Terminal Keberangkatan Bandara Radin Inten II Lampung. LAMPUNGPRO.CO/AMIRUDDIN SORMIN

NATAR (Lampungpro.co): Meski belum terdampak kabut asap kebakaran lahan dan hutan, Bandara Internasional Radin Inten II Lampung tetap meningkatkan kewaspadaan. Untuk itu, maskapai diminta mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan.

"Walaupun operasional normal, kami tetap full monitoring dan mempersiapkan mitigasi jika ada gangguan yang signifikan sesuai dengan instruksi Dirjen Perhubungan Udara," kata Kepala Unit Pengelola Bandara Udara (UPBU) Radin Inten II Lampung, Asep Kosasih Samapta, kepada Lampungpro.co, Jumat (20/9/2019).

Dirjen Perhubungan Udara  mengeluarkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2019 tanggal 18 September 2019 tentang pelaksanaan penerbangan pada keadaan kahar (force majure) yang antara lain meminta pengelola bandara menyusun dan melaksanakan prosedur rencana kontigensi penerbangan dan pelayanan penumpang dalam kondisi kahar. Sekurang-kurangnya memuat ketentuan yang memudahkan penumpang untuk menyusun ulang rencana  perjalanan diantaranya reschedule, reroute ataupun pemindahan ke penerbangan badan usaha angkutan udara lainnya.

Kemudian, memudahkan pengembalian uang tiket (refund) sesuai dengan peraturan perundang undangan. Berkoordinasi dengan pihak penyelenggara bandar udara dalam hal penyediaan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan  kepada penumpang. Kemudian, penyampaian informasi kepada penumpang angkutan udara yang  benar dan jelas mengenai alasan keterlambatan penerbangan, perubahan jadwal penerbangan, pembatalan penerbangan, dan kepastian keberangkatan melalui media informasi. 

Terkait perubahan jadwal, menurut Asep sejauh ini belum terjadi di Bandara Radin Inten II. "Seluruh jadwal masih normal, namun kami tetap siapa," kata Asep. (PRO1)