JAKARTA (Lampungpro.co): Perusahaan maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Persero Tbk akan serius mengembangkan bisnis kargonya mulai tahun depan. Direktur Kargo dan Pengembangan Bisnis Garuda Indonesia Mohamad Iqbal mengatakan pertumbuhan bisnis kargo terbilang lebih menjanjikan ketimbang pertumbuhan penumpang. "Pertumbuhan kargo 11 persen per tahun, sementara penumpang cuma tumbuh 5 persen per tahun," ujar dia.
Moncernya bisnis kargo didukung oleh pertumbuhan industri e-commerce di Indonesia. Berdasarkan riset Google-Temasek 2018, perkembangan e-commerce Indonesia termasuk yang tercepat se-Asia Tenggara. Realisasi nilai perdagangan e-commerce pada 2018 ialah US$ 23,2 miliar atau Rp 336 triliun gross merchandise value.
Adapun menurut survei yang sama, pendapatan dari sektor e-commerce meningkat hingga US$ 53 miliar atau sekitar Rp 700 triliun hingga 2025. Dengan angka pertumbuhan ini, Iqbal mengatakan masa depan bisnis kargo cerah. Ia membidik, kontribusi pendapatan dari bisnis kargo Garuda Indonesia pada masa depan akan mencapai 50 persen. Artinya 50 persen berasal dari kargo dan 50 persen lainnya dari penumpang.
Saat ini, Garuda Indonesia telah mengembangkan angkutan kargo dengan pesawat nirawak. Pada 2019, Garuda Indonesia telah mendatangkan dua armada unmanned aircraft vehicle berjenis Boeing BZK-005 dengan kapasitas 2,2 ton. Tahun depan, perusahaan pelat merah itu bakal mendatangkan delapan pesawat lagi.
VTOL adalah pesawat nirawak dengan sistem lepas landas dan mendarat vertikal. Pesawat nirawak dengan lepas landas horisontal. Armada-armada ini rencananya bakal didatangkan dari Cina. Menurut Iqbal, armada kargo ini ke depan digadang-gadang bakal membawa barang kebutuhan pokok hingga produk-produk e-commerce dan produk ekspor dari wilayah-wilayah terluar di Indonesia.
"Arahnya Garuda Indonesia ingin membangun sistem logistik mengantar barang dari Sabang sampai Merauke. Pesawat nirawak memiliki jangkauan tempuh 1.200 kilometer dengan kecepatan rata-rata 300 kilometer per jam. Pesawat ini akan terbang di ketinggian maksimal 600 meter," terang Iqbal.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
281
Lampung Selatan
22791
Humaniora
3086
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia