Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ditengah Corona, Kegiatan Bongkar-Muat Kapal di Pelabuhan Panjang Lampung Alami Kenaikan
Lampungpro.co, 18-Apr-2020

Heflan Rekanza 1099

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Ditengah adanya wabah pandemi Virus Corona (Covid-19) yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, termasuk salah satunya Provinsi Lampung, kondisi perekonomian ekspor impor di PT. Pelabuhan Indonesia II Persero Cabang Panjang tidak terlihat dampaknya terkait performa kedatangan kapal internasional.

Bisa dibilang ditengah wabah Covid-19 ini, Pelabuhan Panjang performanya masih stabil. Justru malah mengalami kenaikan, selama tiga bulan atau triwulan pertama tahun 2020 ini. Saat ini, kunjungan trafik kunjungan kapal luar negeri di triwulan pertama tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 4 persen.

General Manajer Pelabuhan IPC Panjang Drajat Sulistyo mengatakan, pada triwulan pertamanya di tahun 2020 ini, ada sekitar 103 call kapal dengan gross tonnage mencapai 1.981.000 ton atau naik 11 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Kami bersyukur ditengah wabah ini, Pelabuhan Panjang hampir tidak terlihat dampaknya. Dengan adanya performa kedatangan kapal internasional yang tidak turun, dengan presentasenya naik sekitar 3 sampai 4 persen. Artinya pada periode triwulan pertama ini, kapal luar negeri yang berkunjung di Pelabuhan Panjang mengalami peningkatan kapasitas daya angkut," kata Drajat Sulistyo saat media conference, Jumat (17/4/2020).

Selain itu, kargo ekspor di Pelabuhan Panjang seperti komoditi karet juga mengalami kenaikan. Adapun realisasi kenaikan ini, mencapai 12 persen pada triwulan pertama tahun 2020 ini. Hal ini mengalami kenaikan, jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu.

"Ini menandakan industri di Lampung masih bertumbuh. Ekspor seperti komoditi karet terealisasi hingga 684 ton atau 12 persen pada triwulan pertama ini. Begitu juga dengan lada hitam, yang mengalami pelonjakan hingga 32 persen. Komoditi lainnya seperti kopi, udang segar dan crude glycerine juga naik hingga 17 persen," ujar Drajat.

Meskipun aktivitas ekspor, impor, dan kedatangan kapal dari luar negeri mengalami kenaikan, Pelabuhan Panjang mengalami penurunan untuk kapal domestik. Hal ini dikarenakan, ketatnya dimasing-masing daerah sesuai kebijakan yang sudah ditentukan lewat masing-masing kepala daerah. Selain itu, daya beli masyarakat juga mengalami penurunan.

"Kunjungan kapal domestik pada periode triwulan pertama tahun ini, terealisir hanya 331 call kapal atau turun 26 persen dibandingkan periode yang sama, pada tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya wabah Covid-19, yang telah merata hampir disemua daerah. Sehingga para pelaku usaha, mengurangi produksi hariannya," jelas Drajat.

Untuk kelancaran operasional, Pelabuhan Panjang telah menerapkan digitalisasi pelabuhan, baik dari sisi pelayanan kapal maupun sisi pelayanan barang. Dengan adanya pelayanan operasi secara digital ini, dapat memudahkan pelayanan yang ada. (FEBRI/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

329


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved