Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dorong Pariwisata Karimunjawa, PLN Pasok Listrik 24 Jam
Lampungpro.co, 12-Apr-2017

1029

Share

JEPARA (Lampungpro.com)-Tak hanya Kepulauan Seribu yang mendapatkan perhatian untuk pasokan listrik oleh pemerintah. Obyek Wisata Karimunjawa kini menyala selama 24 jam setelah pemerintah provinsi Jawa Tengah menetapkan kawasan tersebut menjadi obyek wisata minat khusus dengan menambah kapasitas dermaga.�

Deputi Manajer Komunikasi Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta, Hardian Sakti Laksana mengatakan, pasokan listrik 24 jam di Karimunjawa merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendorong industri pariwisata dan pertumbuhan ekonomi masyarakat disana.

"Karimunjawa merupakan salah satu destinasi wisata unggulan Jawa Tengah, yang diharapkan mampu berkembang pesat seiring kehadiran listrik PLN 24 jam," kata Sakti.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sudah menetapkan empat KSPN di Jawa Tengah. Diantaranya Borobudur-Kabupaten Magelang, Sangiran-Sragen, Dieng Wonosobo-Banjarnegara dan Karimunjawa-Jepara.

Menurut Sakti, saat ini sistem kelistrikan di Karimunjawa ditopang oleh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Legon Bajak, yang beroperasi sejak Mei 2016. Pembangkit tersebut memiliki kapasitas daya hingga 2 x 2.200 kW, dengan beban puncak saat ini yang masih relatif kecil sebesar 612 kW.

Saat ini, lima pulau yang berpenghuni di Karimunjawa, dua diantaranya sudah teraliri listrik normal. Sejak diserahterimakannya pengoperasian sistem kelistrikan di Karimunjawa dari pemerintah Kabupaten Jepara kepada PLN, pertumbuhan penjualan tenaga listrik di wilayah tersebut naik hingga 9 persen atau melebihi rata-rata kelistrikan nasional sebesar 6,5 persen.

Kenaikan tersebut disebabkan oleh turunnya harga listrik, dimana sebelumnya masyarakat harus membayar sebesar Rp2.500/kWh. "Kini harga jual listrik yang ditetapkan pun makin murah sejak adanya PLTD Legon Bajak," ujarnya.

Sakti menegaskan, saat ini di Karimunjawa masih tersedia cadangan listrik, kurang lebih sebesar 3.000 kW atau kira-kira setara dengan tambahan 10 hotel besar. Jumlah tersebut merupakan peluang bagi para investor yang ingin mengembangkan usahanya, khususnya di sektor pariwisata di Pulau Karimunjawa.

Dengan jaminan energi listrik yang berlebih, saat ini potensi Karimunjawa sangat menjanjikan. Bahkan, sejumlah investor sudah melirik kawasan tersebut. Seperti Pabrik Es, Java Paradise Resort, Grand Mega Resort dan D'season Bandara. Total empat infrastruktur tersebut membutuhkan listrik sekitar 1 MW. "Kami pun masih menunggu investor-investor lainnya untuk mengembangkan bisnisnya di Karimunjawa," katanya.

Beberapa objek wisata yang telah dikenal antara lain Pulau Menjangan Besar, Pulau Menjangan Kecil, Pulau Cemara Besar, Spot Nyamplungan, Pantai Tanjung Gelam, Pulau Cilik, Pulau Tengah dan Pulau Geleang.

Warsito (49), warga setempat tak menyangka, mimpinya tentang kehadiran PLN di Pulau Karimunjawa 24 jam akan menjadi kenyataan. Terlebih, setelah puluhan tahun ribuan masyarakat di pulau dengan julukan 'Paradise of Java' ini hidup dengan kondisi keterbatasan listrik.

"Adanya PLN dengan jaminan listrik 24 jam membuat warga Karimunjawa seolah bangkit dari mimpi untuk mewujudkan mimpi-mimpi baru," kata Warsito, yang sehari-hari bekerja sebagai sopir rental mobil.

Menurutnya, sejak ada listrik non stop, mulai ada hotel-hotel baru, wisatawan yang berkunjung juga makin ramai. Senada dikatakan Trisno (52), penjual souvenir di area Pedagang Kaki Lima (PKL) Alun-alun Karimunjawa.

"Hampir tiap malam Alun-alun Karimunjawa ramai wisatawan, ada yang sekedar nongkrong, wisata kuliner, cari aneka olahan makanan khas Karimunjawa, hingga cari souvenir oleh-oleh," ujarnya.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3761


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved