Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dorong Pariwisata Karimunjawa, PLN Pasok Listrik 24 Jam
Lampungpro.co, 12-Apr-2017

1032

Share

JEPARA (Lampungpro.com)-Tak hanya Kepulauan Seribu yang mendapatkan perhatian untuk pasokan listrik oleh pemerintah. Obyek Wisata Karimunjawa kini menyala selama 24 jam setelah pemerintah provinsi Jawa Tengah menetapkan kawasan tersebut menjadi obyek wisata minat khusus dengan menambah kapasitas dermaga. 

Deputi Manajer Komunikasi Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta, Hardian Sakti Laksana mengatakan, pasokan listrik 24 jam di Karimunjawa merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendorong industri pariwisata dan pertumbuhan ekonomi masyarakat disana.

"Karimunjawa merupakan salah satu destinasi wisata unggulan Jawa Tengah, yang diharapkan mampu berkembang pesat seiring kehadiran listrik PLN 24 jam," kata Sakti.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sudah menetapkan empat KSPN di Jawa Tengah. Diantaranya Borobudur-Kabupaten Magelang, Sangiran-Sragen, Dieng Wonosobo-Banjarnegara dan Karimunjawa-Jepara.

Menurut Sakti, saat ini sistem kelistrikan di Karimunjawa ditopang oleh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Legon Bajak, yang beroperasi sejak Mei 2016. Pembangkit tersebut memiliki kapasitas daya hingga 2 x 2.200 kW, dengan beban puncak saat ini yang masih relatif kecil sebesar 612 kW.

"Hingga Maret 2017, pelanggan PLN di Karimunjawa mencapai 1.855 pelanggan rumah tangga dan 86 pelanggan bisnis. Sedangkan total daya tersambung sebesar 3.279 kVA, dengan panjang jaringan listrik mencapai 45 km," katanya.

Saat ini, lima pulau yang berpenghuni di Karimunjawa, dua diantaranya sudah teraliri listrik normal. Sejak diserahterimakannya pengoperasian sistem kelistrikan di Karimunjawa dari pemerintah Kabupaten Jepara kepada PLN, pertumbuhan penjualan tenaga listrik di wilayah tersebut naik hingga 9 persen atau melebihi rata-rata kelistrikan nasional sebesar 6,5 persen.

Kenaikan tersebut disebabkan oleh turunnya harga listrik, dimana sebelumnya masyarakat harus membayar sebesar Rp2.500/kWh. "Kini harga jual listrik yang ditetapkan pun makin murah sejak adanya PLTD Legon Bajak," ujarnya.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Terusan Nunyai Lampung Tengah Membara, Medsos Membakar...

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan media sosial dapat menjadi alat...

846


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved