BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandar Lampung mengapresiasi langkah cepat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandar Lampung dalam mengungkap kasus pembunuhan seorang siswa SMPN 25 Bandar Lampung. Kasus yang sempat menggemparkan masyarakat ini telah memasuki tahap penangkapan pelaku.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung, Asroni Paslah, menyatakan bahwa tindakan cepat Polresta Bandar Lampung merupakan bentuk nyata pelayanan ekstra kepada masyarakat. “Ini langkah konkret dalam penegakan hukum. Kita harus terus memantau perkembangan kasus ini agar tidak terjadi lagi peristiwa serupa di kemudian hari,” ujar Asroni, Rabu (20/12/2024).
Asroni menilai, meski langkah cepat kepolisian patut diapresiasi, tugas menjaga keamanan masyarakat tidak cukup hanya dengan menindaklanjuti laporan. “Tugas kepolisian meliputi lebih dari sekadar menindak laporan. Mereka juga harus memelihara keamanan dan memberikan perlindungan optimal kepada masyarakat,” jelasnya.
Menurut Asroni yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bandar Lampung, pengawasan ketat terhadap daerah rawan, terutama pada malam hari, menjadi langkah penting untuk mencegah kejadian serupa. “Pengawasan ini harus ditingkatkan. Namun, sejauh ini saya sangat mengapresiasi kinerja Polresta Bandar Lampung,” tambahnya.
Selain tanggung jawab kepolisian, Asroni menekankan pentingnya peran keluarga, tenaga pendidik, dan lingkungan dalam membentuk pola pikir remaja agar tidak terjerumus dalam tindakan kriminal. “Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Orang tua, guru, dan masyarakat harus lebih peduli terhadap perilaku anak-anak dan remaja,” tegas Ketua Fraksi Gerindra ini.
Ia juga meminta agar masyarakat mendukung upaya kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang aman. “Pihak kepolisian tidak bisa bekerja sendiri. Perhatian khusus dari keluarga dan lingkungan sekitar sangat diperlukan untuk mencegah perilaku menyimpang,” tutup Asroni.
Saat ini, Polresta Bandar Lampung telah menangkap pelaku pengeroyokan yang menyebabkan kematian siswa SMPN 25 tersebut. Tiga pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara dua lainnya masih dalam pengejaran.
Langkah cepat ini diharapkan dapat memberikan efek jera sekaligus menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap keamanan lingkungan, khususnya dalam melindungi generasi muda dari pengaruh negatif. (***)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1170
Pesisir Barat
1111
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia