PEKANBARU (Lampungpro.com): Dua gajah jinak yang berada di kawasan konservasi Buluh Cina, Kabupaten Kampar, direlokasi akibat banjir oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. "Dua gajah telah kami relokasi ke tempat yang lebih tinggi tidak jauh dari kawasan konservasi," kata Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau Mulyo Hutomo di Pekanbaru, Jumat (10/3/2017), dirilis Antara.�
Mulyo menjelaskan kedua gajah jinak itu sebelumnya berada di kawasan Konservasi Buluh Cina yang baru-baru ini ditetapkan sebagai destinasi wisata berbasis lingkungan atau�eco tourism.�Namun, beberapa hari terakhir kawasan wisata itu terendam banjir akibat meluapnya Sungai Kampar. Ketika banjir dengan ketinggian sekitar 60 centimeter datang, pengelola memindahkan gajah ke tempat lebih tinggi, tidak jauh dari lokasi pertama.�"Ada perbukitan di sekitar kawasan itu, dan kami telah pindahkan ke sana," kata dia.�
Ia menjelaskan sebelum menempatkan gajah ke kawasan wisata tersebut, BBKSDA telah melakukan survei.�"Kami telah petakan dan perkirakan di mana lokasi rawan banjir dan di mana kira-kira tempat lebih tinggi sehingga aman dari banjir," jelasnya.�
Ia pun memastikan saat ini gajah dalam keadaan sehat dan tidak kekurangan pasokan pakan.�"Tidak ada masalah dengan makanan gajah, karena kita kami menyiapkan jauh hari," ujar dia.�(*/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4140
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia