Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Gaet Wisatawan, Kemenpar Kunjungi Tiga Kota di Vietnam
Lampungpro.co, 08-May-2017

928

Share

Kementrian Pariwisata kembali mancing wisatawan mancanegara di Vietnam. Hal ini tak terlepas dari adanya direct flight yang segera dilakukan VietJet dari Vietnam ke Indonesia.

Setelah sukses berpromosi di ajang Vietnam International Travel Mart 2017, Kementerian di bawah komando Arief Yahya ini akan melakukan Roadshow tiga kota di Vietnam yaitu Hanoi, Ho Chi Minh City dan Da Nang pada 7-12 Mei 2017.

Roadshow selama 6 hari itu dalam rangka perencanaan pengembangan destinasi wisata prioritas di Danau Toba (Sumatera Utara), serta pengembangan konektivitas udara dari Vietnam ke Bandara Silangit.

Rencananya Tim Percepatan Pengembangan Destinasi Prioritas dan Tim Percepatan Pembangunan Konektivitas Indonesia, akan melaksanakan kunjungan kerja untuk mempelajari dan menjajaki kerjasama dengan pihak investor pariwisata dan maskapai penerbangan (airlines) yang berada di Vietnam, ujar Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana didampingi Asdep Pengembangan Pasar Asia Tenggara Rizki Handayani, Sabtu (6/5).

Kunjungan kerja tersebut merupakan aplikasi mempromosikan destinasi prioritas di Indonesia, mengingat Vietnam merupakan pasar potensial yang menyumbang 50.165 wisatawan pada 2015.

Beberapa alasan wisman tertarik berwisata ke Vietnam antara lain banyak tersedia penerbangan langsung maupun lowcost ke 12 bandara internasional Vietnam. Dengan banyaknya airlines yang masuk ke Vietnam diharapkan juga akan bertambah rute dari Vietnam ke Indonesia juga, ujar Pitana yang juga diamini Rizki.

Rizki menambahkan, dalam salah satu kunjungan ke Ho Chi Minh City, tim Kemenpar akan mengadakan pertemuan dengan Jet Star Pacific, dan dengan Viet Jet untuk menjajaki pembukaan rute ke Indonesia. Saat ini Vietnam dan Indonesia hanya dilayani oleh satu maskapai, yaitu Vietnam Airlines dengan rute Ho Chi Min City-Jakarta, frekuensi 7 kali per minggu dengan total 33.488 seats.

Nantinya kami akan mendiskusikan kerjasama dalam pengembangan konektivitas dan aksesibilitas udara. Serta rencana pembukaan rute penerbangan bagi wisatawan Vietnam untuk mengunjungi destinasi-destinasi di Indonesia. Juga menindaklanjuti rencana pembukaan rute maskapai penerbangan VietJet ke Indonesia," ungkap Rizki.

Di Hanoi, lanjut Rizki, rencanaya akan melakukan kunjungan ke Fansipan Legend Complex, salah satu objek wisata yang dikelola dan dikembangkan oleh Sun Grup. Seperti diketahui Sun Group didirikan di Vietnam pada tahun 2007 , dengan berfokus pada 4 bidang utama yaitu Convalescence Tourism, Luxury Real Estate, Amusement and Entertainment, Construction Investment.

Disana kami akan memperlajari perkembangan teknologi yang dilakukan Vietnam dalam pengembangan destinasi-destinasi pariwisata di Vietnam, untuk dapat diterapkan di destinasi-destinasi prioritas di Indonesia, pungkas Rizki.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, soal Air Connectivity atau akses udara, Kemenpar terus memperbesar daya angkut atau seats capacity. Sedangkan urusan airline, airport dan authority soal angkutan udara itu domain-nya bukan di Kemenpar. "Dibutuhkan total collaboration, dengan Kemenhub, Airlines, Airnav, dan Angkasa Pura," kata Menpar Arief Yahya.

Sejak dua bulan silam, problem jembatan udara buat Indonesia yang berkepulauan ini sudah terdeteksi. Karena itu Menpar Arief Yahya bersama tim Kemenpar melakukan roadshow ke industri Airlines, Angkasa Pura I-II dan Authority, dalam hal ini Kemenhub. Gaya swasta, tidak terlalu protokoler, langsung bicara seolah-olah seperti B to B, mencari solusi terbaik.

Karena 75% wisatawan itu masuk ke tanah air dengan airlines. Lalu 24% dengan penyeberangan, dan 1% di perbatasan. Sentuh yang terbesar dulu, untuk quick win, termasuk dengan rencana VietJet Air ke tanah air dari Vietnam juga merupakan kabar yang menggembirakan, ujar Menpar Arief Yahya.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved