Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Hamil 19 Bulan, Lembah Hijau Bandar Lampung Tunggu Kelahiran Anak Gajah Mega
Lampungpro.co, 24-Apr-2022

Amiruddin Sormin 1509

Share

Pawang Rendy bersama gajah Mega besama gajah Lies di Taman Satwa Taman Wisata Lembah Hijau, Sabtu (23/4/2022). LAMPUNGPRO.CO/AMIRUDDIN SORMIN

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Taman Wisata Lembah Hijau, Bandar Lampung, kini tengah menanti kelahiran anak gajah bernama Mega yang memasuki kehamilan 19 bulan. Secara alami, gajah melahirkan di usia kehamilan 19-23 bulan.

Menurut Komisaris Utama Taman Wisata Lembah Hijau, M. Irwan Nasution, prediksi tercepat kelahiran gajah berusia 23 tahun itu melahirkan di usia kehamilan 19 bulan dan paling lama 23 bulan. "Persiapan kelahiran sudah kami lakukan. Jadi, kapan pun lahir, tim siap menangani," kata Irwan Nasution, kepada Lampungpro.co, Sabtu (23/4/2022).

Saat ini, Lembah hijau memiliki empat ekor gajah, dua betina yakni Mega (23 tahun) dan Lies (24 tahun). Kemudian, dua jantan yakni Haris (30 tahun) dan Ajung (22 tahun). 

Keempat gajah itu berasal dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur yang dipinjamkan ke Lembah Hijau. Keempat gajah ini masuk periode produktif berkembangbiak, mengingat usia gajah bisa mencapai 60-90 tahun. 

Kehamilan Mega merupakan hasil perkawinan dengan gajah jantan Haris yang berusia 30 tahun di Lembah Hijau. Proses perkawinan Mega dan Haris dipantau ketat para mahot (pawang) hingga hamil. 

Menurut Irwan, ini merupakan kelahiran pertama gajah di Lembah Hijau, setelah lima tahun beradaa di taman rekreasi terbesar di Bandar Lampung itu. "Kami bersyukur bisa mengembakbiakkan gajah di sini. Mohon doa seluruh masyarakat agar kelahirannya lancar," kata Irwan yang juga Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) Lampung itu.

Meski hamil dan lahir di Lembah Hijau, kata Irwan, gajah anak Mega tetap milik pemerintah. "Bukan berarti milik Lembah Hijau, meski lahir di sini, karena statusnya kan memang milik pemerintah," kata Irwan.

Selama kehamilan, menurut Rendy--pawang gajah Mega--dipantau secara ketat, termasuk menambah asupan makanan. Selain makanan rutin seperti pelepah kelapa, pihaknya menambahkan suplemen vitamin. 

Kemudian sayur dan buah diperbayak. "Setiap hari dibawa berjalan 6 kilometer keliling Lembah Hijau. Selama hamil gajah ngak boleh diam untuk memperlancar proses kelahiran," kata Rendy. 

Menurut Rendy, Mega lahir di kawasan hutan liar TNWK dan masuk Sekolah Gajah TNWK di usia 2 tahun. "Mega masuk TNWK karena ikut induknya yang ditangkap dan dimasukkan ke Sekolah Gajah," kata Rendy pawang yang mengawal Mega selama lebih dari dua tahun itu.

Mega merupakan gajah Sumatera, sebagai bagian subspesies gajah Asia. Gajah Sumatera berpostur lebih kecil daripada subspesies gajah India. 

Kehamilan Mega juga mendapat perhatian khusus dari Suparman, pawang senior yang ditugaskan di Lembah Hijau. Selain itu, mendapat pendampingan dari Nazaruddin, suhu para pawang gajah di Lampung. "Kami juga menyiapkan tenaga tambahan jika diperlukan," kata Rendy. (***) 

Editor dan Liputan: Amiruddin Sormin

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1272


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved