Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Hari Jadi ke-343 Bandar Lampung, Asroni : Pendidikan, Kesehatan, dan Banjir Perlu Perhatian Serius
Lampungpro.co, 15-Jun-2025

Sandy 40095

Share

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung, Asroni Paslah, S.Pd., M.M. | LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Memasuki usia ke-343 tahun pada 17 Juni 2025, Kota Bandar Lampung dinilai masih menghadapi sejumlah persoalan mendasar di berbagai sektor. Persoalan tersebut meliputi bidang pendidikan, kesehatan, penanggulangan banjir, hingga kesejahteraan masyarakat.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung, Asroni Paslah, menyampaikan bahwa peringatan hari jadi kota ini seharusnya menjadi momentum reflektif bagi seluruh pihak, khususnya pemerintah kota, untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pembangunan berkelanjutan.

“Beberapa hal seperti pendidikan, kesehatan, banjir, dan kesejahteraan masih perlu menjadi perhatian serius agar Kota Bandar Lampung bisa semakin baik kedepannya,” ujar Asroni saat ditemui, Sabtu (14/6/2025).

Kekurangan Fasilitas Pendidikan di Kawasan Padat Penduduk

Asroni menyoroti masih minimnya ketersediaan fasilitas pendidikan di beberapa wilayah padat penduduk. Salah satu contoh yang ia sebutkan adalah Kelurahan Kedaung, Kecamatan Kemiling, yang hingga saat ini belum memiliki sekolah dasar negeri.

“Untuk daerah Kedaung itu belum ada SD. Saat ini, anak-anak di sana terpaksa bersekolah di SD Negeri Beringin Raya, yang lokasinya cukup jauh dan jumlah siswanya pun jadi menumpuk,” jelasnya.

Menurutnya, kehadiran sekolah dasar yang merata di setiap kecamatan sangat penting, tidak hanya untuk mendekatkan akses pendidikan bagi anak-anak, tetapi juga untuk mengurangi kepadatan di sekolah yang sudah ada.

Akses Kesehatan Masih Belum Merata

Selain pendidikan, Asroni juga menyoroti aspek kesehatan yang dinilai masih belum merata. Ia menekankan perlunya penambahan fasilitas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), terutama di daerah-daerah yang terus berkembang jumlah penduduknya.

“Contohnya, di daerah Rajabasa Jaya itu belum ada puskesmas sama sekali. Padahal, keberadaan puskesmas sangat vital sebagai ujung tombak layanan kesehatan dasar,” kata dia.

Asroni menambahkan, di Kecamatan Kemiling pun idealnya masih dibutuhkan dua unit puskesmas tambahan untuk mengakomodasi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat secara optimal.

“Satu puskesmas itu seharusnya bisa melayani sekitar 20 ribu penduduk. Kalau wilayahnya luas dan jumlah penduduk padat, tentu satu puskesmas saja tidak cukup,” ujarnya.

Edukasi Lingkungan dan Penanganan Banjir

Persoalan banjir juga menjadi perhatian tersendiri. Meski pemerintah kota telah melakukan berbagai upaya perbaikan dan relokasi di sejumlah titik rawan banjir, Asroni menilai kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan juga harus ditingkatkan.

“Banjir ini tidak bisa hanya ditangani dari sisi infrastruktur. Masyarakat juga perlu diedukasi untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke saluran air,” kata dia.

Ia menyebutkan, sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan agar program penanggulangan banjir bisa berjalan maksimal dan berkelanjutan.

Perluasan BLK untuk Dukung Kesejahteraan Masyarakat

Di sektor kesejahteraan, Asroni menekankan pentingnya peningkatan jumlah dan kapasitas Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai sarana pengembangan kompetensi tenaga kerja lokal. Ia mengatakan bahwa sejauh ini, keberadaan BLK di Kota Bandar Lampung masih tergolong minim.

“BLK itu penting sebagai tempat pelatihan kerja agar masyarakat memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” tuturnya.

Menurutnya, dengan membuka lebih banyak BLK dan memperluas program pelatihan yang relevan, akan semakin banyak warga yang bisa terserap ke lapangan kerja, terutama di sektor-sektor yang membutuhkan keahlian teknis.

Harapan untuk Bandar Lampung ke Depan

Menutup pernyataannya, Asroni berharap agar dengan bertambahnya usia, Kota Bandar Lampung bisa menjadi kota yang lebih maju, tertata, dan menjadi kebanggaan masyarakat Lampung.

“Semoga di usia ke-343 ini, Bandar Lampung benar-benar bisa menjadi etalase Provinsi Lampung, kota yang nyaman, sehat, dan sejahtera untuk semua warganya,” ujarnya. (***)
Editor : Sandy,

Berikan Komentar

Anonymous


Informasi yang sangat bermanfaat. thanks Unissula Universitas Islam

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved