Pelaku Saat Diamankan Polisi | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Remaja asal Tanjung Agung, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung inisial L (22) ditangkap Tim Opsnal Polsek Sukarame, setelah kedapatan menyimpan dan menjual tembakau gorila. Ada pun remaja ini nekat menjual tembakau gorila, dengan dalih untuk berobat penyakit kelenjar getah bening yang dideritanya.

Kapolsek Sukarame Bandar Lampung Kompol Warsito mengatakan, penangkapan ini berdasarkan informasi masyarakat ada seorang pemuda di salah satu kontrakan di Jalan Pubian, Sukabumi, Bandar Lampung sering menjual narkoba di media sosial. Dari informasi ini, tim kemudian bergerak melakukan penyelidikan.

"Kami menangkap satu orang inisial L yang kedapatan menyimpan dan menjual tembakau gorila. Keterangannya dia menggunakan media sosial, untuk pengiriman dan mengedarkan barangnya," kata Kompol Warsito di Mapolsek Sukarame, Kamis (11/11/2021).

Dari keterangannya, pelaku mengaku baru tiga kali mengedarkan dan transaksi tembakau gorila ini. Saat itu pelaku membeli barang tersebut seharga Rp1,5 juta sebanyak 75 Gram, kemudian ia jual kembali dengan paketan berbeda-beda.

"Untuk menarik pembeli, pelaku ini memposting tujuh bungkus klip berisi tembakau gorila tanpa merk. Kemudian 27 plastik klip kecil merk Leak Ponorogo dan tiga paket bungkus kertas coklat, seolah-olah barangnya ini banyak," ujar Warsito.

Sementara itu, dari keterangan pelaku L dia sudah tiga kali beraksi dan mendapat barang itu dari Tangerang. Tiap bungkus berisi 1 Gram tembakau gorila, ia jual seharga Rp50 ribu.

"Ada sedikit kemasan yang dikemas dengan merk, lalu saya jual lagi di media sosial. Saya jual barang ini, hasilnya keuntungannya digunakan untuk berobat penyakit kelenjar getah bening di rumah sakit," jelas L.

Dari penangkapan pelaku L, turut diamankan sejumlah barang bukti berupa 45 paket dari berbagai ukuran. Diamankan juga satu drigen kecil berisi alkohol, dua botol kaca bening, satu timbangan digital, Ponsel, puluhan stiker merk Leak Ponorogo, dan sejumlah botol vape. (***)

Editor : Febri Arianto