Tim Dosen dan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati Bandar Lampung. Lamoungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Dosen dan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati Bandar Lampung telah melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang berfokus pada optimalisasi penggunaan jahe merah sebagai analgesik kewanitaan dalam bentuk sediaan dried ginger. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Kebon Jeruk, Kota Bandar Lampung, pada hari Kamis, 24 Juli 2025.
Program ini merupakan bagian dari hibah yang didanai oleh Direktorat Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, berdasarkan pengumuman pendanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Tahun Anggaran 2025 dengan nomor 0070/C3/AL.04/2025.
Tim pengabdian masyarakat ini berasal dari 2 program studi yaitu Kebidanan dan Farmasi yang terdiri dari Ana Mariza.S.ST.,M.Kes & Sunarsih.S.SiT.,Bdn.,M.Kes (Prodi Kebidanan) serta apt. Annisa Primadianti.S.Farm.,M.Sc (Prodi SI Farmasi) dibantu oleh 1 mahasiswa Arin Anida (Prodi Kebidanan) dan Anissa Fitriani (Prodi S1 Farmasi).
Kegiatan diikuti oleh 22 peserta yang terdiri dari ibu- ibu PKK dari Kelurahan Kebon Jeruk. Ketua pelaksana Ana Mariza dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menurunkan angka dismenorea yang dialami oleh 198 (54%) Wanita usia subur di Kelurahan Kebon Jeruk dengan memanfaatkan potensi lokal dalam hal ini jahe merah yang 50% telah ditanam masyarakat namun kurang pemanfaatannya sebagai terapi non farmakologi dismenorea.

Gambar 1. Foto bersama lurah, ketua PKK dan peserta kegiatan

Kegiatan ini berkolaborasi antara Prodi kebidanan dengan Prodi Farmasi, Ana Mariza tim dosen kebidanan memberikan sosialisasi tentang dismenorea selanjutnya bersama dengan tim dari kebidanan Sunarsih dan pembantu lapangan mengukur dismenorea dengan menggunakan kuesioner nyeri NRS (Numeric Rating Scale) Annisa Primadianti sebagai tim pengabdian di bidang farmasi melakukan sosialisasi tentang kandungan dan manfaat jahe merah yang dapat digunakan sebagai terapi nonfarmakologi dismenorea serta pelatihan penggunakan teknologi inovasi pembuatan dried ginger dengan menggunakan teknologi antara lain Mesin pencuci dan pengupas jahe merah, mesin pengiris jahe merah dan mesin pengering dengan Food Dehydrator Machine. Agar Masyarakat dapat mengurangi keluhan dismenorea dengan memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar dan diolah dalam bentuk jahe kering atau dried ginger agar dapat dikonsumsi kapanpun masyarakat membutuhkan. Serta meminimalisir konsumsi obat-obatan dalam jangka panjang yang dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan

Gambar 2. Inovasi Teknologi Pembuatan Dried Ginger

Lurah menyampaikan dalam sambutannya bahwa selama ini belum ada sosialisasi tentang pemanfaatan dan pengolahan jahe merah yang tepat. Ketua PKK juga menyampaikan bahwa besar harapan dengan adanya kegiatan pengabdian Masyarakat dari Universitas Malahayati dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perubahan perilaku dalam melakukan pengobatan dismenore dengan menggunakan jahe merah sebagai tanaman obat tradisional yang aman, praktis, mudah dan murah sehingga tidak perlu membeli tablet analgesic.

Gambar 3. Proses Pembuatan Dried Ginger

Gambar 4. Produk Dried Ginger Hasil Kegiatan

Pengabdian Masyarakat

Ucapan terimakasih kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Direktorat Riset dan Pengembangan dengan nomor kontrak 198/LL2/DT.05.00/PM/2025 dan LPPM Universitas Malahayati serta Kelompok PKK Kelurahan Kebon Jeruk Kota Bandar Lampung. (Rls)