BANDAR LAMPUNG--Meski produksi cabai surplus, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tetap mengantisipasi ketersediaan produksi cabai menjelang puasa Ramadhan dan Idulfitri. Sejak awal Maret 2017, Pemprov Lampung melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) memulai Gerakan Tanam (Gertam) Cabai.
Program ini melibatkan organisasi kewanitaan seperti PKK, Dharma Wanita, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Persit Candra Kirana, Bhayangkari, dan Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW). "Mengendalikan harga cabai merah itu tidak mudah, gejolak harga selalu terjadi terutama menghadapi hari-hari besar keagamaan. Upaya yang kami lakukan mengajak masyarakat untuk menanam cabai di pekarangan rumah," kata Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, Jumat (17/3/2017).
Melalui Gertam Cabai, Pemprov membagikan ratusan ribu bibit cabai merah. Dinas TPH Provinsi Lampung 500 ribu polibag, Dinas Ketahanan Pangan sebanyak 32.000 polibag, BPTP Lampung 500 ribu polibag, dan 18.500 polibag dari BPP Hajimena. Untuk memastikan bibit itu tumbuh, Dinas TPH menugaskan para penyuluh memantau perkembangannya.
Sebagai langkah awal Gertam Cabai, Pemprov Lampung bersama Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian, menggandeng Pemkab Way Kanan menyukseskan program 10 juta polibag itu di Lampung. Peluncuran Gertam di Way Kanan berlangsung, Selasa (14/3/2107) di Kampung Bumi Rejo, Kecamatan Baradatu. Menurut Kepala Dinas TPH Provinsi Lampung Edi Yanto, Gertam akan dilanjutkan ke seluruh Lampung.
Selain Gertam, Pemprov Lampung juga tetap mengawal program pengembangan kawasan cabai. Tahun ini, program tersebut meliputi 710 hektare di 11 kabupaten. Dari luasan itu, Dinas TPH Lampung berkewajiban mengawal 4% atau 26 hektare. "Itu identik dengan 468 ribu ton cabai," kata Edi Yanto.
Antisipasi menghadapai puasa dan Lebaran juga dilakukan dengan meninjau sentra cabai swadaya di sejumlah lokasi. Pada Kamis (16/3/2017), bersama Dirjen Hortikultura Spudnik Sudjono, Dinas TPH meninjau lokasi pengembangan kawasan cabai swadaya petani seluas 125 ha, di Desa Trimulyo, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran.
Saat peninjauan umur tanaman tiga bulan. Sudah tiga kali panen, varietas yang ditanam belinda, laba, aldo, kiyo dan kitaro deng provdukitas 10 hingga 12 ton/ha. Harga jual di petani saat ini Rp18.000/kg untuk cabai merah, Rp8.000/kg cabai hijau, dan Rp. 33.000/kg untuk cabai rawit hijau. (***)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1264
Lampung Selatan
3952
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia