Maloklusi merupakan pertumbuhan gigi yang tidak normal, merupakan alasan para pasien dan ortodontis dalam pemasangan pesawat cekat atau lepasan. Faktor penyebab maloklusi adalah keturunan, lingkungan dan kebiasaan buruk.
Secara genetik, jika orang tua memiliki bentuk tulang rahang tertentu kemungkinan besar akan diwariskan pada anaknya. Posisi rahang yang kurang normal, dapat menyebabkan pertumbuhan gigi yang tidak normal (malfungsi).
Salah satu faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi maloklusi adalah asupan nutrisi yang kurang baik, sehingga menimbulkan penyakit yang dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi.
Contohnya penyakit rickets atau pelunakan tulang akibat kekurangan vitamin D, scorbut terjadinya pendarahan berlebihan pada gusi akibat kekurangan vitamin C, beri-beri akibat kekurangan vitamin B1 yang menimbulkan maloklusi yang hebat.
Kebiasaan-kebiasaan buruk sejak kecil sangat berpengaruh terhadap maloklusi gigi, diantaranya cara menetek yang salah, menggigit-gigit jari, lidah, bibir, kuku, dan bernafas melalui mulut.
Protrusi atau gigi tonggos adalah gigi yang posisinya maju ke depan yang disebabkan oleh faktor keturunan, kebiasaan menghisap jari dan bibir bawah, mendorong lidah ke depan, hingga bernafas melalui mulut (Moyers RE, 1977).
Kelas II divisi I adalah istilah yang digunakan untuk menyebut maloklusi yang tepi incisal gigi incisive bawah, terletak di posterior dataran cingulum gigi Incisive atas, overjet besar, dan gigi Incisive atas proklinasi.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1190
Lampung Selatan
2148
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia