Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Jangan Dicabut, ini Tips Perawatan Ortondi Kasus Gigi Tonggos dari Dosen Teknik Gigi Poltekkes Tanjungkarang
Lampungpro.co, 07-Aug-2023

Febri 3680

Share

Dosen Poltekkes Tanjungkarang Sri Wahyuni | Ist/Lampungpro.co

Maloklusi merupakan pertumbuhan gigi yang tidak normal, merupakan alasan para pasien dan ortodontis dalam pemasangan pesawat cekat atau lepasan. Faktor penyebab maloklusi adalah keturunan, lingkungan dan kebiasaan buruk.

Secara genetik, jika orang tua memiliki bentuk tulang rahang tertentu kemungkinan besar akan diwariskan pada anaknya. Posisi rahang yang kurang normal, dapat menyebabkan pertumbuhan gigi yang tidak normal (malfungsi).

Salah satu faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi maloklusi adalah asupan nutrisi yang kurang baik, sehingga menimbulkan penyakit yang dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi.

Contohnya penyakit rickets atau pelunakan tulang akibat kekurangan vitamin D, scorbut terjadinya pendarahan berlebihan pada gusi akibat kekurangan vitamin C, beri-beri akibat kekurangan vitamin B1 yang menimbulkan maloklusi yang hebat.

Kebiasaan-kebiasaan buruk sejak kecil sangat berpengaruh terhadap maloklusi gigi, diantaranya cara menetek yang salah, menggigit-gigit jari, lidah, bibir, kuku, dan bernafas melalui mulut.

Protrusi atau gigi tonggos adalah gigi yang posisinya maju ke depan yang disebabkan oleh faktor keturunan, kebiasaan menghisap jari dan bibir bawah, mendorong lidah ke depan, hingga bernafas melalui mulut (Moyers RE, 1977).

Kelas II divisi I adalah istilah yang digunakan untuk menyebut maloklusi yang tepi incisal gigi incisive bawah, terletak di posterior dataran cingulum gigi Incisive atas, overjet besar, dan gigi Incisive atas proklinasi.

1 2 3 4

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Mirza, Petarung Muda di Octagon Pilgub Lampung...

Di antara para kandidat yang telah mengambil formulir pendaftaran...

1161


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved