BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Segala kemudahan karena kemajuan teknologi atau kondisi lelah seringkali membuat kita mager atau malas gerak (Mager). Padahal tubuh memerlukan gerak yang cukup. Melansir dari laman boldsky.com, malas gerak bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit mematikan. Malas gerak juga bisa meningkatkan risiko obesitas.
Kebiasaan mager memang nyaman. Namun, jika hal ini terjadi secara terus menerus, ini bisa membuatmu jauh dari kata sehat. Ada beberapa penyakit mematikan yang mengintai kamu karena kamu malas gerak. Penyakit tersebut antara lain adalah obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, jantung hingga kanker.
Penelitian yang dilakukan para ahli dan diterbitkan ke jurnal Lancet Public Health menyebutkan bahwa hampir seperempat penduduk dunia memiliki kebiasaan malas gerak. Dari kebiasaan ini, para ahli juga menemukan adanya banyak orang yang berisiko terserang berbagai penyakit mematikan seperti diabetes dan obesitas.
Agar tubuh senantiasa sehat, para ahli menyarankan agar kita semua tak lagi malas gerak. Jalan kaki atau lari-lari selama 5 sampai 15 menit setiap harinya sudah cukup buat kita. Tapi ingat, ini juga harus diimbangi dengan pola hidup sehat dan istirahat cukup.
#Jadi ladies, pastikan untuk memiliki gerak tubuh cukup setiap harinya. Jika pekerjaan kamu tidak memungkinkan bagi kamu memiliki waktu buat olahraga, olahraga bisa dilakukan di depan komputer kerja yakni dengan merenggangkan kedua tangan, menggerak-gerakkan kaki hingga menggeleng-gelengkan kepala. (***/PRO3)
Berikan Komentar
147
20-Jun-2025
324
20-Jun-2025
251
20-Jun-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia