Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Juli 2017, Kunjungan Wisman Naik Sampai 15,2 Persen
Lampungpro.co, 01-Sep-2017

747

Share

Presiden Joko Widodo, ASEAN, Menpar Arief Yahya, Wonderful Indonesia, Jusuf Kalla

JAKARTA (Lampungpro.com)-Langkah Presiden Joko Widodoyang menjadikan pariwisata sebagai sektor prioritas dan core economy bangsa rupanya tepat. Hal itu terlihat dengan capaian kunjungan wisman dan wisnus dalam tiga tahun ini, masih on target. Ujungnya, menuju 20 juta wisman tahun 2019 bisa tercapai.

Tahun 2014 jumlah wisman mencapai 9,3 juta, tahun 2015 naik menjadi 10,4 juta, dan tahun 2016 naik lagi di angka 12 juta. Tahun 2017 ini, hingga semester satu, Januari sampai Juni masih ok, bahkan growth 22,4 persen dibandingkan tahun lalu.

Angka pertumbuhan tercepat, di ASEAN bersama Vietnam. Bahkan Indonesia termasuk 20 besar the fastest growing di dunia. Capaian Juni 2017 sudah 1.128.000 dan bulan Juli 2017 diperkirakan 1.300.000 atau naik lagi 15,2 persen. "Dibandingkan dengan tahun 2016 yang tercapai 1.032.741, Juli 2017 diperkirakan sekitar 1.300.000. Growth-nya sekitar 25,9 persen," ujar Menpar Arief Yahya.

Sampai dengan Juli 2017, dalam tujuh bulan diperkirakan 7.778.069, atau naik 22,9 persen dibandingkan dengan capaian tahun 2016, yakni 6.324.324. "Target di Bulan Juli 2017 adalah 7,3 juta, dengan angka itu maka capaiannya 106,5 persen," ujar Arief Yahya.

Performance pariwisata yang terus melesat, kata Menpar Arief Yahya saat ini dipandang optimistik oleh banyak kalangan. Termasuk perusahaan-perusahaan besar yang sedang membangun kemitraan dalam co branding bersama Wonderful Indonesia.

"Bahkan kami hanya membatasi sampai dengan 100 perusahaan, yang sama-sama mempromosikan produk dengan brand Wonderful Indonesia. Ini menjadi indikator bahwa branding pariwisata Indonesia yang sudah mendunia itu mulai dilirik oleh perusahaan swasta nasional kita," ujar Arief Yahya.

Menurut Arief Yahya, di dunia bisnis dikenal tiga bidang, yakni Tourism, Trade and Investment. Disingkat TTI. "Kalau tourism kuat, maka akan mendorong trade dan investment ke Indonesia," ujar Arief Yahya.

Terkait dengan TTI itu, Presiden Jokowi sudah meminta kepada jajarannya untuk memanfaatkan momentum kepercayaan dunia. Presiden mengumpulkan jajarannya untuk merumuskan upaya-upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

1 2 3 4

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

22627


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved