Warga berharap pemerintah dan KAI segera duduk bersama untuk merumuskan solusi yang konkret dan jangka panjang.
Pembangunan flyover, underpass, atau minimal rekayasa jadwal kereta bisa menjadi opsi untuk mengurangi dampak kemacetan.
Bagi masyarakat yang setiap hari melintas, perubahan ini bukan lagi sebatas keinginan tetapi kebutuhan mendesak.
Hingga solusi tersebut benar-benar direalisasikan, masyarakat Komarudin tampaknya masih harus bersabar menghadapi “ritual” menunggu ular besi lewat, yang entah sampai kapan akan terus menghambat mobilitas mereka. (***)
Editor : Sandy,
Berikan Komentar
Pendidikan
483
Kominfo LamSel
576
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia