JAKARTA (Lampungpro.com)-Kementerian Pariwisata (Kemenpar) optimis memenangkan pertarungan di level Asia Tenggara khususnya di Vietnam untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (Wisman) datang ke tanah air.
Untuk progresnya, semua dalam kondisi on the track. Kata Ibnu, VietJet saat ini hanya tinggal mencari rekanan bisnisnya di tanah air yang membuat paket dan bentuk kerjasama yang ideal dan langsung terbang.
Ibnu memaparkan, bahwa pertumbuhan ekonomi di Vietnam juga sangat bagus. Tahun 2017 ini pertumbuhan ekonomi mencapai 6,8 persen, sedangkan tahun lalu pertumbuhannya 6,2 persen.
Saat ini, penerbangan hanya ada dari Ho Chi Min City ke Jakarta dan hanya ada satu kali penerbangan dari Vietnam Airlines. "Semoga kursi penerbangan semakin bertambah dari Hanoi ke Jakarta maupun Hanoi ke Bali. Karena semakin banyak kursi masuk, makin banyak Wisman yang datang ke Indonesia dan perekonomian kita juga makin membaik," kata Ibnu.
Ibnu juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenpar yang berpartisipasi di acara VITM 2017. Menurutnya, ini merupakan pameran kedua yang dilakukan Kemenpar di Vietnam dan terlihat peningkatannya sangat drastis.
Booth Indonesia memang paling seksi. Tampil dengan kapal Phinisi, booth Indonesia terlihat paling besar dan unik. Di sisi depan, gambar destinasi Bali menjadi wajah pameran. Tulisan besar Indonesia terpampang indah dan gagah. Sisi belakangnya, ada gambar destinasi prioritas Borobudur.
Untuk memperkuat bentuk pameran, Kemenpar membangun paviliun seluas 54 sqm (6 booth) dengan mengangkat tema 10 destinasi prioritas dengan terpampang gambar digital keindahan alam Indonesia.
Peserta yang bergabung di paviliun Indonesia terdiri dari 12 industri pariwisata Indonesia dan Pemerintah daerah yaitu, Bali (empat), D.I Yogyakarta (empat), DKI Jakarta (satu), Dinas Pariwisata Prov. Yogyakarta (satu) dan local agent Vietnam (dua) yang menjual paket-paket wisata ke Indonesia. Komposisi tersebut terdiri dari TA/TO anggota ASITA, industri Akomodasi dan DMO untuk melakukan pelayanan informasi, promosi produk serta destinasi.
Seperti diketahui, Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu mengikuti event VITM 2017 yang diselenggarakan pada 6-9 April 2017 di Ha Noi International Center for Exhibition (I.C.E Ha Noi) Vietnam.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, pergunakan semua momentum untuk membuka Indonesia terkait dengan air connectivity. Karena penerbangan langsung sangat penting di pariwisata Indonesia. Selain itu sambil terus konsisten dengan program promosi Kemenpar yang fokus pada branding, advertising dan selling.
Air Connectivity merupakan tiga poin penting di Pariwisata Indonesia. Dalam berbagai kesempatan, Arief Yahya selalu menegaskan bahwa Go Digital, Air Connectivity dan Homestay Desa Wisata menjadi pegangan utama Kemenpar untuk melangkah di kuartal pertama 2017.
Tiga hal itu akan diselaraskan dengan kapasitas destinasi di three greaters (Bali, Jakarta, Kepri) serta 10 top branding dan 10 top destinasi sebagai Bali Baru.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4138
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia