Salah Satu Peserta BPJS Kesehatan | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Empat tahun menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Tubagus Muhammad Nasarudin turut merasakan manfaatnya. Pria kelahiran Banten, yang berprofesi sebagai Dosen Fakultas Hukum di Universitas Malahayati Bandar Lampung ini, selalu membawa kartu JKN-KIS disetiap kegiatannya.

Melalui kampus Universitas Malahayati Bandar Lampung, pada tahun 2016 lalu Tubagus Muhammad Nasarudin terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan Kelas II. Selama terdaftar sebagai peserta, berbagai manfaat sudah turut dirasakan Tubagus bersama keluarganya. Tubagus menceritakan pada 2017 lalu, anaknya mengalami sakit demam dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu.

"Demam tinggi, saran dokter dirawat inap. Alhamdulillah tiga hari perawatan sudah bisa pulang. Pernah juga saya pakai, untuk persalinan istri saya bernama Dewi Kusumaningsih, saat mengandung anak kedua pada Januari 2020 di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu," kata Tubagus, kepada awak Lampungpro.co, Senin (21/9/2020).

Dalam perawatannya, Tubagus mengajukan naik kelas, yang semula Kelas II kemudian diajukan naik Kelas I. Saat naik Kelas I, ada sedikit tambahan biaya yang ditanggung pasien. Tapi biaya tambahannya tidak seberapa banyak. Ayah dua anak ini, sangat mengapresiasi pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit kepada sang istri dan bayinya.

"Alhamdulillah pelayanannya baik, tidak ada keluhan dari kami, semoga terus ditingkatkan saja. Keberadaan BPJS Kesehatan bagi kami, sangat besar manfaatnya, terutama bagi masyarakat golongan menengah ke bawah. Apalagi kondisi dunia sekarang yang sedang mengalami resesi ekonomi. Hampir seluruh masyarakat di Indonesia dan dunia, dalam kondisi sulit karena wabah Covid-19, ujar Tubagus.
 
Tubagus berharap, keluarga dan dirinya tetap sehat dan menjadikan kartu BPJS Kesehatan sebagai persiapan dikala memang harus sakit. Untuk iuran bulanan yang harus dibayarkan, bagi tubagus dana tersebut dapat memberi manfaat, untuk masyarakat yang sedang menjalani pengobatan. Prinsipnya gotong royong, saat sehat tetap bayar iuran. (ASYIHIN/PRO3)