Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Keindahan Bali dan Gili Trawangan Pukau Peserta Famtrip dari Eropa
Lampungpro.co, 15-Jun-2017

1275

Share

"Sangat senang melihat tradisi di Bali, sangat unik, ini tidak ada di negara saya, very nice," ujar salah peserta Famtrip asal Perancis, Lagoune Amine.

Di hari keenam, rombongan melanjutkan perjalanan dilanjutkan menuju Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggunakan kapal cepat dari pelabuhan Padang Bai, Bali. Pesona tiga Gili, langsung membius peserta Famtrip saat menyentuh jernihnya air laut di Gili Trawangan.

Di sana seluruh peserta diarahkan ke lokasi Gili Eco Resort, sebuah project mengenai penanaman karang secara buatan (Bio Rock) yang ada di Pulau Gili, baik Gili Trawangan, Gili Air maupun Gili Meno. Setelah itu, peserta diajak snorkling di spot karang biru yang berada di Gili Meno. Wow, saya berenang bersama penyu tadi, sungguh dekat. Itu sangat indah. Banyak ikan berwana-warni dan coral yang sangat indah, amazing, kata Alberto Alves Da Silva, peserta Famtrip asal Rusia yang jago juga dalam hal free diving.

Seperti diketahui, dua per tiga coral di dunia ada di Indonesia, tidak salah jika wisatawan banyak yang mengagumi potensi bahari Pariwisata Indonesia.

Keesokan harinya, Famtrip program Kemenpar ini akan mengunjungi 10 Destinasi Prioritas yaitu Mandalika yang juga ada di NTB. Di Mandalika mereka bermalam di Novotel Lombok Resort and Villas. Destinasi di Mandalika, peserta menuju Pantai Kuta Lombok yang merupakan Pantai Terindah Di Kawasan Mandalika Pulau Lombok.

Pantai indah berpasir putih nan indah ini terletak di sebuah desa yang bernama Desa Kuta. Selain memiliki keindahan alam yang sangat mempesona, Di desa ini juga dalam setahun sekali diadakan Festival Bau Nyale.

Selama di Lombok, Desa Sade tidak luput dari kunjungan rombongan Famtrip. Kebudayaan suku Sasak menarik para peserta. Suku Sasak yang mendiami daerah Lombok, menggunakan bahasa Sasak itu sendiri. Suku ini sangat mempertahankan keaslian suku dan adat istiadatnya ini memiliki keunikan tersendiri. Di sana para peserta juga melihat kerajinan tenun dan membeli tenun sebagai buah tangan untuk di bawa, sebelum pulang ke negara masing-masing.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

24698


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved