Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Keluh Kesah Pekerja Swasta Gaji Bakal Dipotong Iuran Tapera 2,5%, Kenapa Rakyat Harus Ikut Patungan?
Lampungpro.co, 04-Jun-2024

Amiruddin Sormin 231

Share

Rumah bersubsidi yang disalurkan Bank BTN di Perumahan Mutiara Puri Harmoni, Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (5/2/2023). SUARA.COM/WAWAN KURNIA

Backlog Hunian dan Sulitnya Anak Muda Punya Rumah

BP Tapera dalam pernyataannya mengatakan bahwa tujuan program ini adalah menghimpun dana murah jangka panjang untuk membiayai perumahan. Sehingga peserta dapat memiliki rumah yang layak dan terjangkau.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP)  Moeldoko memang menyebut bahwa bahwa ada 9,9 juta warga Indonesia yang belum memiliki rumah. Dia merujuk data dari Badan Pusat Statistik. 

Problem kesenjangan kepemilikan hunian ini diprediksi KSP juga semakin besar karena rata-rata harga properti per tahun naik 10%-15%. Sementara kenaikan gaji pekerja tidak linier dengan kenaikan harga properti.

Dalam sebuah survei berjudul Young adults and homeownership in Jakarta, Indonesia, peneliti dari University of New South Wales menemukan setidaknya ada dua hambatan utama yang menghalangi kaum muda dewasa di Jakarta untuk punya rumah. Yakni harga rumah yang tidak terjangkau dan pendapatan yang tidak cukup. 

Terbatasnya pasokan tanah dan perumahan serta pertumbuhan jumlah penduduk ditengarai yang bikin harga rumah di Jakarta melejit. Situasi ini membuat kepemilikan rumah semakin sulit.

Pada 2019, tingkat kepemilikan rumah di Indonesia rata-rata 80,07%, namun di Jakarta hanya 48,33%. Ini adalah rasio terendah dibandingkan kota lain, seperti Banten dan Jawa Barat yang memiliki persentase di atas 80%.

1 2 3 4

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

1660


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved