JAKARTA (Lampungpro.com): Pembukaan Festival Indonesia Festival (FestInFest) 2018 berlangsung semarak. Sukacita besar menyelimuti Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Pariwisata Indonesia sedang bergairah. Banyak penghargaan yang dicapai di awal tahun. Semangat itu terasa hingga ke FestInFest. Disamping itu, FestInFest tahun ini juga dikemas sedimikian rupa agar menarik. Seperti yang diungkapkan Ketua Pelaksana Calendar of Event (CeO) 2018 Esthy Reko Astuti pada Selasa (30/1).
Totalitas panitia terlihat di FestInFest 2018. Panggungnya pun elegan. Sound system maksimal. Tata cahaya sangat detail. Itu belum termasuk seni dan budaya yang juga dihadirkan. Kehangatan pun semakin komplit dengan balutan pidato Menteri Pariwisataa Arief Yahya yang mendapat banyak tepuk tangan dari pengunjung.
"Persiapannya memang matang. Berbagai aspek coba dilihat dan ditonjolkan. Apa yang dilakukan Pak Menteri untuk pariwisata Indonesia luar biasa. Kami ingin semua yang hadir di sini terispirasi," kata Esthy.
FestInFest 2018 menjadi magnet bagi siapapun. Kejutan dan inovasi yang ditawarkan selalu membuat penasaran. Penuh rasa ingin tahu, wajar bila ratusan pengusaha di bidang pariwisata sudah berkumpul sejak pagi. Sebab, mereka bergabung di FestInFest untuk mencari inspirasi. Membuat formulasi baru dan terbaik dalam eksekusi penyelenggaraan festival di dearah. Harapannya, mereka memiliki blueprint untuk di eksekusi di daerah masing-masing.
"Sejak pagi mereka sudah berkumpul di sini. Antusiasme destinasi dan pelaku bisnis pariwisata itu luar biasa. Kami yakin tahun ini akan lebih sukses. Sebab, evaluasi sudah dilakukan," ia menambahkan.
Di edisi 2018, FstInFest diikuti 16 asosiasi. Beberapa di antaranya seperti ASITA, PHRI, Perbankan dan Co-Branding. Esthy menambahkan, FestInFest memang jadi forum pertemuan antar seller. Bertemu dan melakukan diskusi di awal tahun. Semua saling sharing untuk kemajuan bersama. Semua dilakukan untuk kebaikan Pariwisata Indonesia
Sambil memegang kacamata, Eshty mengingatkan agar hadir di BLUEMOON Festival, 31 Januari. Lokasinya ada di puncak Gedung Sapta Pesona. Supermoon, bluemoon, dan gerhana terjadi serentak. Peristiwa ini kali terakhir muncul 31 Maret 1866. "Harus diingat, jangan lewatkan Gerhana Supermoon Total. Kejadian ini hanya terjadi setiap 192 tahun sekali," Eshty melanjutkan.
Selain memberikan inspirasi, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya juga mengingatan stakeholder. Kali ini Menpar menyinggung soal Calendar of Event (CoE). CoE idealnya memiliki cultural value dan commercial value. Terkait commercial value, perhitungan detail nilai ekonomi harus dilakukan.
"Tunjuk konsultan kalau perhitungannya ragu. Dua elemen CoE itu harus dipahami betul," Kata Menpar.
Bukan hanya desain CoE, konsep sumber anggaran juga harus diperhatikan. Arief menambahkan, CoE harus mampu mendatangkan sponsor besar. Lalu, bagaimana caranya? Agar dilirik sponsor, maka porsi media value dibesarkan. Artinya, gandenglah media partner yang besar. Sumber sponsor lain juga bisa digali melalui angel investor dan venture capital.
Menpar juga menyampaikan, prestasi besar sudah dilakukan Indonesia dalam CoE. Sebab, CoE 2018 diselenggarakan secara profesional untuk kali pertama. Tata waktunya juga akurat. Komposisi 100 Top CoE tahun ini terdiri 60 Event Budaya. Ada juga 30 Alam dan Buata, lalu 10 Destinasi Prioritas. "Presiden selalu berpesan agar akurasinya baik. Koreografi dan desainnya kualitas dunia," Menpar mengakhiri.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
322
Lampung Selatan
25533
Humaniora
3455
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia