Alasan kenapa Australia dipilih untuk promosi, karena dari lokasinya yang berdekatan dengan Indonesia, faktor kesejahteraan yang lumayan tinggi hingga pasar marine tourism yang sangat besar, semua melekat di Australia. 

Ditambah lagi, kota-kota di Australia yang terkenal dan maju, selalu di tepi laut, punya pantai dan warganya hobi dengan bahari. Karena itu, cara promosi Wonderful Indonesia for Yachter Community Australia itu sangat efektif, kata Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, I Gde Pitana.

Tentu, Pitana tak asal bicara. Faktanya, ada ribuan yacht yang berkumpul di Darwin, Perth, Sydney, Melbourne, Adelaide, Brisben dan kota-kota pesisir lainnya. Lihat saja di semua kota pesisir itu, banyak sekali marina atau pangkalan yacht di dermaga yang airnya tenang, kata Pitana.

Selama ini, kaum jetset Australia itu banyak yang datang ke Indonesia menggunakan yacht, namun parkirnya di Singapura. Sekarang kita giring ke Indonesia. Kita langsung mengarah ke kantong yachter Community Australia, komunitas yang punya ribuan anggota, ujarnya.

Pemikatnya? Destinasi-destinasi kelas dunia mulai Labuan Bajo yang pernah dikunjungi Gwyneth Paltrow dan Valentino Rossi, Wakatobi, Raja Ampat, Halmahera, Takabonerate, Buton, Selayar, sampai ke Sumbawa, Lombok, semua akan ditawarkan ke yachter Australia. 

Jangan lupa, dive dan snorkel sites top dunia ada di Indonesia. Di 2015 CNN pernah mengumumkan best snorkel sites nomor satu dunia ada di Raja Ampat. Nomor duanya Labuan Bajo dan di 2017 Dive Magazine juga ikut mengakui bahwa best favourite dive destination adalah Indonesia, katanya.

Soal izin masuknya, kata dia, sudah dibikin sangat simple. Clearance Approval for Indonesian Territory (CAIT), untuk izin masuk yacht ke perairan Indonesia sudah disederhanakan. Tinggal klik http://yachters-indonesia.id dan mengisi form yang tersedia, para yachter sudah bisa masuk ke Indonesia. Dari tiga minggu, langsung dipangkas menjadi tiga jam.