CANBERRA (Lampungpro.com): Tarian dan kesenian asal Lampung tampil pada Festival Indonesia KBRI Canberra, Australia, Senin (19/11/2018). Festival ini menyajikan berbagai gerai makanan khas nusantara, panggung seni tradisional, dan pameran budaya dalam upaya mempromosikan potensi wisata Indonesia.
Siaran pers KBRI Canberra menyebutkan kegiatan itu disambut antusias dari masyarakat setempat. Terlihat banyaknya pengunjung yang mencapai 5.000. Beberapa di antaranya bahkan rela datang jauh-jauh dari Sydney atau Melbourne yang berjarak 300 km dan 700 km dari Canberra.
Acara dibuka Duta Besar RI Y. Kristiarto S. Legowo dengan pemukulan gong. Tampak hadir, sejumlah pejabat tinggi Kota Canberra, antara lain Tara Chayene yang menjabat sebagai Australia Capital Territory (ACT) Legislative Assembly, serta Pejabat Kementerian Luar Negeri Australia. Selain itu, Duta Besar Negara Sahabat seperti dari Denmark, Laos, Kamboja, Malaysia, Vietnam, Korea Selatan, Palestina, Lebanon, Ekuador, Peru, Argentina, Zambia, dan istri Dubes Singapura dan Brunei Darussalam. Tampak juga diplomat Australia Filipina, Tiongkok, dan Thailand, secara khusus hadir di Festival Indonesia ini.
Festival Indonesia di Canberra menyuguhkan lima atraksi utama, yakni lapak kuliner Indonesia, panggung hiburan, pameran budaya di Balai Budaya, pameran produk Indonesia dan promosi wisata 10 Bali baru di Balai Kartini. Sejumlah produk unggulan tekstil dan kerajinan tangan seperti batik, tas manik dan kain tapis juga tidak lupa dipamerkan. Beragam kuliner khas daerah Indonesia yang ditawarkan dalam festival ini memang menjadi daya tarik tersendiri bagi publik Australia.
Sate Ayam dan Kambing, Sate Padang, Rendang, Nasi Padang, Gudeg Yogyakarta, Mie Aceh, Nasi Timbel, Bakso adalah sedikit contoh dari sederet masakan terkenal Indonesia yang banyak diserbu pengunjung. Pengunjung bahkan rela antri panjang demi mendapatkan sajian masakan Indonesia yang dijual oleh berbagai komunitas masyarakat Indonesia di Australia ini.
Alunan arumba dan angklung dari Jawa Barat, tarian Dayak Kenyah dan petikan alat musik Sampek dari Kalimantan Timur, tarian khas Lampung, hingga tari Tor-Tor dari Sumatera Utara dan Tari Sajojo dari Papua berhasil membuat betah pengunjung yang hadir. "Saya sangat senang sekali dapat mendukung dan meramaikan kegiatan Festival Indonesia 2018 di Canberra" kata Puteri Ari Dono, Wakil Ketua Umum Bhayangkari Polri.
Bhayangkari yang merupakan merupakan Persatuan Istri Anggota Polri, secara khusus menghadirkan Tim Kesenian Muhibah Bhayangkari yang berasal dari Bhayangkari Daerah Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Lampung dalam Festival Indonesia 2018.
Di tempat terpisah, kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Sulistyaningsih mengatakan Festival Indonesia merupakan program promosi seni, budaya dan kuliner tahunan Indonesia yang dikelola KBRI Canberra bekerja sama dengan seluruh komunitas masyarakat Indonesia yang berada di Canberra. "Pagelaran ini pertama kali diselenggarakan pada 2008 dan tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-11," kata Kombes Sulistyaningsih. (PRO
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
333
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia