Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kereta dan Damri Menuju Danau Toba akan Beroperasi Mulai Februari
Lampungpro.co, 01-Feb-2018

895

Share

Kereta dan Damri Menuju Danau Toba akan Beroperasi Mulai Februari, Aksesibilitas menuju destinasi Danau Toba semakin terbuka

MEDAN (Lampungpro.com): Aksesibilitas menuju destinasi Danau Toba semakin terbuka. Rute wisatawan akan dilayani PT. Kereta Api Indonesia (KAI) dan Damri.

Pengaktifan dua mode transportasi tersebut paling lambat dimulai Februari 2018. Di mana kemudahan transportasi menjadi salah satu kunci untuk mencapai target satu juta wisatawan mancanegara di Danau Toba pada 2019.

Menurut Wakil Presiden KAI Divre Sumatera Utara Aslikan, problem transportasi dari Medan menuju Danau Toba segera terurai. Sebab, PT. KAI dan Damri akan berkolaborasi mengangkut para wisatawan.

PT. KAI akan melayani rute Lubukpakam menuju Pematang Siantar. Sedangkan dari Pematang Siantar ke Parapat dilanjutkan dengan menggunakan Bus Damri.

Kereta buatan PT. Industri Kereta Api (INKA) Madiun itu akan tiba di Pelabuhan Belawan pada pertengahan Februari 2018. Dengan harapan bisa langsung beroperasi melayani rute tersebut.

"Kereta rute Lubukpakam - Pematang Siantar akan dioperasikan pada Februari ini. Begitu sampai di sini akan langsung kami operasikan. Tujuannya, agar secepatnya membantu memudahkan pergerakan para wisatawan," kata Aslikan.

Kereta itu akan dioperasikan dua kali dalam sehari. Aslikan menjelaskan, evaluasi teknis akan dilakukan pada awal-awal pengoperasian. Sementara kereta akan melayani perjalanan wisatawan sebanyak dua kali.

Terkait tarif kereta saat ini belum ditetapkan. Sebab harus menunggu ketetapan harga dari PT. KAI. Namun, Aslikan bisa memberikan sedikit gambaran soal teknisnya. Nanti harga tiket kereta tersebut sudah termasuk dengan harga tiket Bus Damri.

"Tiket kereta dan Bus Damri akan ditetapkan dalam satu harga. Tarif yang berlaku sudah dihitung keseluruhan. Langkah tersebut untuk mendukung pengembangan kawasan wisata Danau Toba," ia menambahkan.

Kemudian Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Badan Otorita Danau Toba (BODT) M Rommy Fauzi menyebutkan, kolaborasi kereta api juga Bus Damri menjadi solusi ideal. Sementara ini, kerjasama PT. KAI dan Damri menjadi solusi yang tepat. BODT menunggu investasi baru untuk membangun rek kereta api dari Pematang Sianatar ke Danau Toba, Simalungun.

Danau Toba saat itu masuk program pengembangan wilayah terpadu. Investasi yang dibutuhkan sekitar 17,2 miliar Dolar AS. Investasi besar di antaranya untuk membangun pelabuhan, jalan tol, bandara, juga rel kereta api. "Kami berharap ada investor yang masuk. Sebab, potensi di Danau Toba harus dioptimalkan. Selain memudahkan wisatawan, perekonomian daerah juga akan tumbuh cepat," kata Rommy.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengungkapkan, upaya percepatan pengembangan kawasan Danau Toba penting untuk terus dilakukan. Kalau kereta dan Damri beroperasi, bisa dipastikan kawasan itu akan cepat tumbuh. "Masalah akses memang harus secepatnya diselesaikan. Seperti yang sudah dilakukan yaitu mengembangkan Silangit menjadi bandara internasional, kata Menpar.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

268


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved