BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pemerintah terus berupaya agar produk minyak sawit atau crued palm oil (CPO) Indonesia tak lagi mendapatkan hambatan ekspor ke Eropa. Diketahui saat ini, masih ada sejumlah negara Eropa yang menolak CPO Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa dia akan kembali melobi negara-negara Eropa. "Nanti kami lobi. Saya akan ke Polandia salah satu tugas saya untuk meyakinkan mereka. Minggu depan," kata dia, seperti ditulis Jumat (7/12/2018).
Mantan Menko Polhukam ini menjelaskan, alasan utama negara-negara Eropa menolak ekspor CPO Indonesia masih seputar isu lingkungan. "Mereka lingkungan. Padahal kita sudah bilang moratorium," jelas dia.
Karena itu, dalam pembicaraan nanti, Luhut akan kembali memaparkan upaya yang sudah Indonesia dalam membenahi sektor industri sawit. Dia juga akan menekan pentingnya sawit bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam pengentasan kemiskinan.
"Kami juga tidak bikin pelebaran tapi kami memperbaiki yang 41 persen yang punya small holders, kemudian ini kaitannya dengan SDGs. Nomor satu masalah kemiskinan, dan seterusnya. Jadi mereka harus tau juga itu," tandas dia.
Sebelumnya, Uni Eropa berkomitmen untuk mendukung upaya Indonesia mencapai target minyak kelapa sawit yang berkelanjutan dan berstandar dunia pada 2020. Salah satu kuncinya, kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend, adalah dengan membawa standarisasi kualitas sawit RI ke level global.
"Sekarang kuncinya adalah membawa standar Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) ke level global, sehingga (sawit Indonesia) akan dipertimbangkan oleh calon konsumen baru," kata Guerrend kepada sejumlah jurnalis di Jakarta, Rabu (4/12/2018).
Konsumen Eropa, yang memiliki kepedulian tinggi terhadap industri yang berdampak besar terhadap kelestarian lingkungan dan pemanasan global, perlu meyakini bahwa sertifikat ISPO cukup kredibel untuk mencegah deforestasi dan degradasi keanekaragaman hayati, lanjut Guerrend. (***/PRO3)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
329
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia