TANGERANG (Lampungpro.com)-Automated People Mover System atau Skytrain yang merupakan kereta tanpa awak untuk transportasi antar terminal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai diuji coba selama satu bulan sejak 13 Agustus 2017 lalu. Hal itu tentunya akan menjadi kado spesial dalam menyambut HUT RI ke 72 ini.
"Ini kado HUT Kemerdekaan 17 Agustus yang ke-72, dilakukan ujicoba dengan penumpang," kata Menteri Pehubungan Budi Karya Sumadi yang didampingi Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awalludin saat ditemui di Terminal tiga Bandara Soekarno Hatta, usai melakukan uji coba, Tangerang, Selasa (15/8).
Lebih lanjut Menhub Budi Karya menjelaskan, pengoperasian kereta tanpa awak di Bandara Soekarno-Hatta, akan dilakukan secara bertahap. Nantinya skytrain akan melayani perjalanan penumpang antar terminal.
Di kesempatan yang sama, Muhammad Awaluddin mengatakan, Uji coba ini dilakukan pada Track A yakni dari Terminal tiga ke Terminal dua dan sebaliknya di mana setelah masa. Tahap pertama pengoperasian Skytrain memang baru melayani Track A sepanjang 1.700 m, untuk kemudian tahap selanjutnya adalah menghubungkan Terminal 1, 2, 3 dan integrated building yang juga terkoneksi dengan stasiun kereta bandara, dengan total panjang lintasan dual track mencapai 3.050 m atau sekitar tiga km.

"Uji coba Skytrain ini merupakan sinergi BUMN yang melibatkan tiga pihak yakni Wijaya Karya yang melakukan uji fungsi dan pengoperasian lintasan Track A, kemudian PT LEN dan Woojin yang menguji fungsi dan pengoperasian kereta dan tentu juga AP II yang menguji standard operating procedure serta standard maintenance procedure. Kami berharap pada masa uji coba ini segala kemungkinan dapat dipelajari sehingga pada tahap pengoperasian dengan penumpang, pelayanan dapat tetap terjaga," ujarnya.
Awal sapaan akrab Muhammad Awaluddin menerangkan, Beroperasinya Skytrain tentunya akan meningkatkan standar pelayanan dan membuat daya saing Bandara Internasional Soekarno-Hatta meningkat. Serta dapat berkompetisi dengan bandara-bandara terbaik di dunia atau pun kawasan regional Asean.

Menteri Pariwisata Arief Yahya adalah orang yang paling happy jika fasilitas publik berupa akses dari dan menuju Bandara Soekarno Hatta itu rampung. Akses adalah satu dari 3A yang paling penting dalam pengembangan destinasi. Selain atraksi dan amenitas.
Skytrain nantinya akan meningkatkan daya saing Indonesia. Serta menjadikan bandara Indonesia menjadi destinasi utama dan destinasi hub, apalagi di internasional Indonesia baru mampu menggapai 30 negara masih kalah dengan Singapura yang sudah mencapai 160 negara untuk bandaranya," ujar Arief Yahya Menteri Pariwisata RI. (*)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
331
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia