BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mensosialisasikan metode baru Empat Pilar Kebangsaan yakni Metode Pendidikan Kebangsaan/Bela Negara ke seluruh anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) se-Lampung. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengajak mahasiswa terus meningkatkan kesatuan dan karakter bangsa. Salah satunya dengan mewujudkan empat pilar kebangsaan.

"Melalui kegiatan ini kita dapat membangun kesamaan visi melalui pengembangan alur budaya, kesamaan Empat Pilar Kebangsaan, sehingga seluruh komponen termasuk didalamnya mahasiswa merasa bertanggung jawab atas kemajuan pembangunan nasional, terkhusus daerah Provinsi Lampung," ujar Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Harun Al Rasyid pada sosialisasi Empat Pilar Metode Pendidikan kebangsaan/Bela Negara di lingkungan Resimen Mahasiswa se-Provinsi Lampung, di Swiss Belhotel Bandar Lampung, Jumat (6/10/2017).

Acara ini dihadiri Ketua MPR Zulkifli Hasan. Sosialisasi digelar 6-9 Oktober, diisi pemateri dari para perwakilan MPR RI. Di antaranya Pimpinan Fraksi PKB MPR RI Abdul Kadir Karding, Pimpinan Fraksi Nasdem MPR RI Bachtiar Ali, Partai Kelompok DPD di MPR RI Abdurrahman Abubakar Bahmid, dan Pimpinan Fraksi Partai Golkar MPR RI Hardisoesilo.

Kempat pilar kebangsaan itu Pancasila, UUD 1945, TAP MPR RI, dan Bhinneka Tunggal IKA. Harun menilai hal tersebut penting dan strategis sebagai upaya untuk mempertahankan nilai-nilai kesatuan dan pemersatu bangsa.

Selain itu, empat pilar juga dibutuhkan dalam melakukan pembinaan dalam kehidupan berbangsa dan negara. "Ini dibutuhkan, terlebih situasi dan kondisi bangsa saat ini, dimana aspek kehidupan mengalami guncangan yang nyaris merusak sendi dan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Harun.

Lampung merupakan provinsi kedua setelah DKI Jakarta yang mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI dengan Metode Pendidikan Kebangsaan/Bela Negara sejak 2016. Harun berharap mahasiswa yang merupakan bagian bela negara, dapat menanamkannya sebagai landasan sikap dan prilaku. Ini merupakan bentuk revolusi mental sekaligus membangun daya tangkal bangsa.

"Saya menekankan agar kegiatan ini sebagai untuk mewujudkan terbentuknya kader mahasiswa bela negara. Mahasiswa harus memiliki kesadaran sikap dan prilaku menjunjung tinggi pentingnya nilai-nilai dasar bela negara, cinta Tanah Air, setia kepada Pancasila serta rela berkorban," kata Harun.

Saat membuka acara itu, Zulkifli Hasan mengatakan Empat Pilar Kebangsaan diterapkan dalam memperkokoh bangsa Indonesia. "Empat Pilar Kebangsaan dilakukan guna memperkokoh merah putih dan memperkuat kembali persatuan kita sebangsa dan setanah air. Jangan saling menyakiti," ujar Zulkifli.

Menurut Zulkifli yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, tantangan bangsa Indonesia semakin berat. Dia menuturkan MPR RI sangat membutuhkan peran dari seluruh elemen termasuk pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat bela negara. "Mari kita lihat ke depan bagaimana menyiapkan negeri ini lebih baik dan lebih maju. Empat Pilar Kebangsaan ini menjadi Pelopor untuk persatuan. Boleh agama dan suku beda tetapi kita satu," ucap Zulkifli. (PRO1)