BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): PT Pusri Lampung menyiapkan stok pupuk urea subsidi dalam menghadapi musim tanam April-September 23.125 ton yang tersebar di sembilan gudang. Stok itu cukup hingga pertengahan Mei 2018.

Menurut Kepala Penjualan PT Pusri Lampung, Jambak, stok urea bersubsidi dalam menghadapi musim tanam di Lampung 23.125 ton. "Stok itu, pupuk yang siap pakai. Belum termasuk stok pupuk yang belum dikantongi (inbulk) sebanyak 6.000 ton dan yang akan masuk gudang sebanyak 10 ribu ton. Kalau ditotal jumlahnya mencapai 33 ribu ton," kata Jambak, di Bandar Lampung, Jumat (6/4/2018).

Bagi petani yang tak mendapat alokasi pupuk bersubsidi atau tak masuk rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK), Pusri juga menyiapkan urea non subsidi ready stok sebanyak 825,55 ton dan NPK sebanyak 423 ton. "Ini untuk mengantisipasi jangan sampai petani sulit dapat pupuk atau jika alokasi pupuk subsidi kurang, silakan pakai yang nonsubsidi," kata Jambak.

Selain stok yang dimiliki PT Pusri, pupuk juga tersedia di gudang 44 distributor sebanyak 2.385,5 ton dan di 1.438 pengecer se-Lampung sebanyak 4.868 ton. Terkait pengawasan distribusi pupuk, Jambak menyebutkan pihaknya menugaskan 13 asisten lapangan dan enam staf Penjualan Pusri Kabupaten (PPK) di 15 kabupaten/kota.

Gudang pupuk Pusri tersebar di sembilan lokasi yakni Sekincau (Lampung Barat), Kalibalangan (Lampung Utara), Bandarjaya dan Seputih Banyak (Lampung Tengah). Kemudian, Way Jepara (Lampung Timur), Tegineneng (Pesawaran), Pringsewu, Tanjungbintang (Lampung Selatan), dan Srengsem Bandar Lampung. "Setiap hari mereka berkeliling ke distributor dan pengecer, agar jangan sampai ada kelambatan pengiriman pupuk ke petani," kata Jambak.

Tahun ini, Lampung mendapat alokasi urea bersubsidi sebanyak 257.759 ton. Urea ini ditebus petani yang terdaftar di RDKK dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp1800/kg. Selama Januari-Maret 2018, PT Pusri Lampung menyalurkan 81.878 ton atau melampaui alokasi Januari-Maret yang dipatok 69.220 ton atau mencapai 118% dari alokasi jan-mar 2018. Mengenai penebusan Pupuk melalui Billing System yang akan diterapkan di seluruh kabupaten di provinsi Lampung, menurut Jambak, stok pupuk sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan petani. (PRO1)