Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Nama Besar Tinggal Kenangan, ini Sejumlah Rumah Makan Padang Legend di Lampung Tumbang dan Redup Satu per Satu
Lampungpro.co, 19-Jun-2025

Amiruddin Sormin 578

Share

Ilustrasi rumah makan Padang. LAMPUNGPRO.CO

Adapun Wisata Minang Jaya, rumah makan yang sempat viral di Lintas Timur karena kelezatan dan luasnya, kini sudah tak beroperasi. Hanya papan nama pudar yang tersisa, menjadi latar unggahan nostalgia warganet yang menuliskan, “Dulu tiap mudik pasti mampir, sekarang tinggal kenangan.”

Meski begitu, tidak semua rumah makan Padang legendaris mengalami nasib serupa. Bareh Solok di jalur Bypass Soekarno-Hatta misalnya, masih buka 24 jam dan aktif melayani pelanggan. Namun, tantangan tetap ada: dari penurunan volume pelanggan makan di tempat hingga dominasi pemesanan online.

Sebagai gambaran, di masa jayanya Rumah Makan Bareh Solok disinggahi lebih dari 12 perusahaan otobus (PO) antarkota antarprovinsi per hari. Kini, tinggal satu dua PO bus yang mampir.

Penyebab utama meredupnya rumah makan Padang besar di Lampung bukan semata karena kualitas rasa. Ada banyak faktor yang memengaruhi, seperti persaingan dari warung-warung Padang kecil yang lebih lincah secara digital, beban operasional besar, hingga bergesernya pola konsumsi generasi muda.

“Sekarang makan Padang bukan di restoran besar lagi, tapi di warung kecil pinggir jalan yang bisa dipesan lewat aplikasi. Lebih cepat dan murah,” ujar Sari, pengamat kuliner lokal.

Selain itu, beberapa rumah makan terjerat masalah regulasi. Padang Jaya dan Begadang II pernah disegel karena persoalan pajak, membuat kepercayaan publik menurun. Beruntung, Begadang II segera melunasi kewajibannya, sehingga kepercayaan masyarakat kembali pulih dan kini tetap eksis di bawah manajemen sang pemilik, H. Dasril Sutan Bagindo.

#

Sementara yang lain, seperti Danau Kembar, tergilas oleh perubahan pola lalu lintas dan urbanisasi Hajimena yang membuat lokasinya tak lagi strategis. Dulu, nama besar cukup jadi magnet. Tapi kini, tanpa adaptasi digital, pengemasan ulang menu, dan daya tarik visual, rumah makan legendaris pun tak kebal dari senyap.

1 2 3 4 5

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved