Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Optimalkan Indonesia Incoporated, Kemenpar Rakor di Atambua
Lampungpro.co, 25-Apr-2017

896

Share

ATAMBUA (Lampungpro.com)-Daerah perbatasan kini menjadi fokus Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk dikembangkan pariwisatanya lewat berbagai event kegiatan.

Agar semua bisa bersinergi antara pusat dan daerah, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggandeng Pemkab Belu, sebagai tuan rumah di perbatasan dengan Timor Leste, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk mengangkat tema-tema pariwisata dalam bingkai Crossborder Festival di Hotel Matahari, Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur, Senin (24/4).

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan agar semua elemen terkait yang berhubungan dengan Crossborder mampu meningkatkan koordinasinya agar target mendatangkan Wisatawan Mancanegara dari negara tetangga Timor Leste bisa terlaksana dengan baik.

"Karena ini bukan hanya pekerjaan Kemenpar saja, ini melibatkan banyak pihak terkait. Nah, di acara ini kami menyamakan visi misi dalam mengelola border tourism. Indonesia Incorporated," ujar Esthy.

Wanita berhijab ini mengajak seluruh jajarannya yang terkait dengan perhelatan Crossborder ke Rakor yang dilaksanakan di daerah yang paling dekat dengan Timor Leste itu.

"Kami bersyukur, semua pihak terkait berhasil diundang oleh Dinas Pariwisata Belu. Dan yang terpenting adalah bagaimana mengkondisikan semua stakeholder di Atambua, Belu untuk mensukseskan semua program Crossborder Kemenpar," ujarnya.

Menurut Esthy, Menpar Arief Yahya sangat concern untuk menghidupkan Atambua. Tentu dengan sentuhan pariwisata, sektor yang paling murah, mudah dan cepat untuk menaikkan PDB, devisa dan ketenagakerjaan. "Kami akan membuktikan di Atambua, salah satu crossborder area yang bisa dikembangkan," kata Esthy.

Kepala Dinas Pariwisata Belu, Johanes Andes Prihatin menyambut positif dan terima kasih kepada Kemenpar yang mempelopori pertemuan Rakor ini di Atambua.

"Border Tourism itu harus banyak tangan namun kompak mengerjakannya. Ada imigrasi, ada pihak hotel, ada sesepuh desa, ada keamanan dan semuanya yang terkait. Nah, ini akan kami kumpulkan semua untuk kompak mendukung program kami dan Kemenpar, satu tujuan yakni datangkan Wisman," ujar pria yang biasa disapa Jap ini.

Jap mengundang seluruh pihak terkait di Belu, Atambua. Di antaranya adalah, semua stakeholder Dinas Pariwisata Kabupaten, Bea Cukai, Imigrasi, Kedutaan Besar Timor Leste, Media, PHRI, Asita, para pelaku pariwisata Indonesia.

"Sekarang kami juga sudah fokus. karena kedinasan di daerah kami sudah dipisah. Sekarang Pariwisata menjadi unggulan di daerah kami, kami juga senang Bupati sangat peduli dengan pariwisata. Yang lebih menyenangkan lagi adalah, Kemenpar sangat fokus di Border Tourism," kata Jap.

Jap juga sangat setuju dengan apa yang diungkapkan Menteri Pariwisata Arief Yahya bahwa wisman di Crossborder akan segera mengangkat perekonomian rakyatnya terutama masyarakat Belu. Karena dengan pergerakan Wisman di perbatasan, membuat Indonesia semakin bagus, berwibawa, maju dan Rakyatnya makmur.

"Perbatasan adalah halaman depan rumah kita, jadi kami akan terus memperbaiki infrastruktur sambil terus berpromosi yang baik untuk pariwisata perbatasan," ujar Jap.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3761


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved