Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Orangtua di Lampung Minta Pemerintah Pertimbangkan Sistem Pendidikan Berasrama
Lampungpro.co, 03-Apr-2017

Lukman Hakim 1030

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Sejumlah orangtua di Lampung berharap pemerintah mempertimbangkan kembali berdirinya sekolah berasrama, kecuali menjamin keamanan, keselamatan, dan baiknya sistem pendidikan yang diberlakukan. Mengingat, tewasnya siswa SMA Taruna Nusantara yang dibunuh temannya, membuktikan lemahnya pengawasan pihak asrama/sekolah.

Sebenarnya setuju saja, tapi adanya kasus tewasnya siswa SMA Taruna Nusantara, membuat kita berpikir ulang menyekolahkan anak di sekolah berasrama. Tapi, semoga kajadian itu tidak berulang, kata Mala (42), warga Bandar Lampung, Minggu (2/4/2017) malam.

Sedangkan Roni (46), warga Lampung Utara, menjelaskan silahkan saja pemerintah akan banyak membangun SMA berasrama. Tapi, sistem pendidikan dan pengawasan harus lebih ditingkatkan. Kalau sudah berasrama, kita berharap pendidikan dan pengawasan anak kita bisa lebih ditingkatkan. Tapi, kalau hanya menjadi kekhawatiran atau bahkan adanya sistem senioritas di sekolah, dipikirkan lagi lah," kata yah dua anak itu.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana mengubah sistem Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan sistem pembelajaran berasrama. Selama ini hanya SMA-SMA tertentu yang menjalankan sistem pendidikan dengan sekaligus menyediakan akomodasi bagi siswa-siswanya. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, di Kendari, Minggu (2/4/2017), mengatakan, perubahan SMA berasrama itu untuk memperkuat pembentukan karakter SDM Indonesia demi masa depan. Sekolah berasrama, menurut dia, sistem sekolah alternatif untuk pembentukan karakter pemuda Indonesia. "Presiden sudah perintahkan untuk membangun atau merevitalisasi sekolah yang sudah ada menjadi sekolah-sekolah berbasis asrama," kata dia. 

Menurut dia, Presiden Jokowi telah menugaskan kementerian yang dia pimpin membentuk 30 SMA berasrama di seluruh Indonesia. Ini adalah hasil kunjungan dia ke beberapa SMA berasrama unggulan. Saat dia baru-baru menjadi menteri, pro dan kontra merebak mengikuti pernyataannya bahwa jam belajar siswa akan ditambah di sekolah-sekolah.

#

Pro dan kontra berakhir setelah wacana beleid itu diakhiri. Pada sisi lain, pada Jumat lalu (31/3/2017), seorang siswa SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah, tewas di barak di mana dia ditempatkan dalam keadaan mengenaskan. Polisi menyatakan itu kasus pembunuhan. (*/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved