JAKARTA (Lampungpro.co): Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa pandemi Covid-19 segera berakhir. Kematian mingguan baru mencapai titik terendah minggu lalu sejak Maret 2020. WHO mencatat sekitar 11.000 kematian secara global pada minggu 5-11 September, turun 22% dari minggu sebelumnya.
Kasus mingguan baru juga turun 28% pada waktu itu, dari hampir 4,2 juta selama minggu 29 Agustus hingga 4 September menjadi sekitar 3,1 juta minggu lalu. "Kami tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri pandemi ini," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada briefing Rabu (14/9/2022) seperti dikutip Suara.com (jaringan media Lampungpro.co).
"Kami belum sampai di sana, tetapi akhir sudah di depan mata." Namun, kematian akibat Covid di AS tetap relatif datar, dengan sedikit perubahan selama dua minggu terakhir. Demikian seperti dilansir dari NBC News.
Amerika Serikat mencatat rata-rata mingguan 478 kematian Covid-19 per hari, jauh di atas tingkat terendah yang pernah ada yakni 168 kematian harian pada minggu yang berakhir 6 Juli 2021. Pada Juni 2022, rata-ratanya adalah 258 kematian harian.
Namun, kasus Covid-19 baru yang tercatat menurun sebesar 14% dalam dua minggu terakhir, menjadi rata-rata kurang dari 73.000 per hari. Koordinator respons Covid-19 Gedung Putih, Dr. Ashish Jha, mengatakan pekan lalu bahwa meskipun pandemi belum berakhir, AS melihat "perubahan penting dalam perjuangan kita melawan virus."
Bivalen booster shot yang baru tersedia, yang menargetkan strain virus corona asli dan subvarian omicron BA.4 dan BA.5 yang saat ini beredar, dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap infeksi dan penularan, serta perlindungan yang lebih tahan lama terhadap penyakit parah, kata Jha. Tetapi Tedros memperingatkan pada Rabu bahwa negara-negara mungkin melihat "lebih banyak varian, lebih banyak kematian, lebih banyak gangguan dan lebih banyak ketidakpastian" jika mereka mengurangi upaya untuk menguji, memvaksinasi, dan mengobati.
WHO bertanggung jawab untuk menyatakan berakhirnya Covid sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, sebutan yang disediakan untuk wabah penyakit global yang paling serius. Tedros tidak menunjukkan Rabu bahwa deklarasi seperti itu sudah dekat.
Sebaliknya, WHO menguraikan enam tindakan utama untuk membantu negara-negara mengakhiri wabah mereka: pengujian lanjutan, pengobatan dan vaksinasi, pengendalian infeksi di fasilitas perawatan kesehatan, langkah-langkah untuk memerangi informasi yang salah dan komunikasi publik yang jelas.
"Seorang pelari maraton tidak berhenti ketika garis finis sudah terlihat," kata Tedros. "Dia berlari lebih keras, dengan semua energi yang tersisa. Kita juga harus. Kita bisa melihat garis finis. Kita berada di posisi menang. Tapi sekarang adalah waktu terburuk untuk berhenti berlari." (***)
Editor: Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1256
Lampung Selatan
3926
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia