SEMARANG (lampungpro.com)-Pariwisata Semarang saat ini sedang gencar-gencarnya dikembangkan oleh pemerintah. Salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan para investor asing dalam mengembangkannya.�Pertama dilirik Kroasia, lalu destinasi wisata di ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini dilirik Korea Selatan (Korsel).
Kota Split di Kroasia, Kota Ulsan di Korea Selatan sudah lebih dulu berkunjung ke Kota Semarang untuk menjajaki kerja sama, khususnya di bidang pariwisata. Kini yang terbaru, Kota Semarang menerima perwakilan dari Kota Jianyang, China yang juga berminat menjalin kerja sama pariwisata.
Rombongan delegasi Pemerintah Kota Jianyang mendatangi kantor Wali Kota Semarang, untuk menyampaikan langsung keseriusannya. Pimpinan delegasi, Yang Xin Qiang, Jianyang City Party Secretary mengakui, Kota Semarang punya kedekatan dengan China.
Yaitu faktor historis, dimana Laksamana Cheng Ho yang merupakan orang China yang berlabuh ke Semarang. Saat ini, juga telah dibangun Klenteng Sam Poo Kong di Simongan, Gedung Batu, Kota Semarang. Tidak jauh dari Sungai Banjir Kanal Barat, yang bermuara ke Laut Jawa.
Niatan delegasi Jianyang ini mendapat repon positif dari Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Dia mengatakan, ada banyak destinasi wisata di kota berjuluk Kota Lumpia ini yang bisa ditawarkan ke mereka untuk dikunjungi masyarakat China.
Mulai dari wisata reliji seperti Masjid Agung Jawa Tengah, Masjid Agung Semarang (Kauman), Klenteng Sampoo Kong. Kemudian ada wisata kota, yakni Lawang Sewu, Kota Lama. Sedangkan wisata edukasi, yakni Bonbin Mangkang, Taman Lele, Museum Mandala Bhakti. Ada juga wisata kuliner, yakni di pusat oleh-oleh Pandanaran.
"Kami juga tengah mengembangkan wisata alam Air Terjun Kalipancur dan Kampung Pelangi dimana ada sekitar 390 rumah yang dicat berwarna-warni seperti pelangi," ujar Hendrar.
Hendrar menambahkan, dengan adanya kerja sama ini, dapat membuka lebih luas pemasaran produk-produk dari Kota Semarang, mengingat pasar di China sangatlah besar.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya tidak heran melihat Semarang yang banyak diminati negara lain untuk diajak kerja sama. Menurutnya, Kota Semarang itu cukup lengkap sebagai atraksi. Selain destinasi wisatanya, akses menuju Semarang juga sudah sangat mudah.
"Dalam pengembangan destinasi pariwisata itu, rumusnya 3A, yakni Atraksi, Akses dan Amenitas. Khurus akses inilah yang salah satunya yang menjadi keunggulan Semarang," ujar Menpar Arief Yahya.
Pria asal Banyuwangi ini juga mengapresiasi upaya mengembangkan Bandara Ahmad Yani Semarang. Konsepnya dinilai sangat kreatif karena bandaranya dikembangkan bukan hanya sebagai sarana aksesibilitas, tapi juga estetika pendongkrak atraksi wisata.
"Bandara Ahmad Yani di Semarang itu bisa menjadi ikon wisata, bukan semata-mata infrastruktur transportasi. Ini memberikan harapan baru bagi pariwisata Indonesia yang oleh Presiden Joko Widodo sudah ditetapkan sebagai core economy bangsa," kata Menpar Arief Yahya. (*)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4132
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia