BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Pasca banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Kota Bandar Lampung, DPRD setempat mulai mengambil langkah serius untuk mencari solusi jangka panjang. Anggota DPRD Kota Bandar Lampung dari Fraksi Gerindra, Rizaldi Adrian, menyatakan bahwa pihaknya akan memanggil para ahli dari berbagai perguruan tinggi guna merumuskan strategi penanganan banjir yang lebih efektif.
"Kami di Komisi III DPRD telah berdiskusi dan sepakat untuk menggandeng para pakar dari perguruan tinggi seperti Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dan Universitas Lampung (Unila). Kehadiran para ahli ini diharapkan dapat membantu dalam mencari solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan banjir di Bandar Lampung," ujar Rizaldi kepada Lampungpro pada Senin (20/1/2025).
Rizaldi menilai bahwa banjir yang terjadi pada Jumat (17/1/2025) lalu merupakan yang terbesar dalam lima tahun terakhir. Ia mengungkapkan bahwa beberapa wilayah di pesisir kota mengalami dampak yang cukup parah.
"Banjir kali ini benar-benar luar biasa. Banyak wilayah pesisir seperti Kecamatan Panjang, Bumi Waras, Telukbetung Timur, Telukbetung Barat, dan Telukbetung Selatan yang terdampak parah. Debit air dari hulu ke hilir sangat deras, ditambah lagi adanya rob air laut yang memperparah kondisi, sehingga kawasan pesisir seperti menjadi cekungan air," jelas Rizaldi.
Menanggapi kondisi tersebut, Rizaldi menyampaikan bahwa Fraksi Gerindra DPRD Kota Bandar Lampung telah turun langsung ke lapangan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak. Sejak Sabtu (18/1/2025), pihaknya telah mendistribusikan bantuan berupa makanan, air bersih, selimut, serta kebutuhan mendesak lainnya.
"Kami terus bergerak membantu masyarakat yang membutuhkan. Bantuan ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap warga yang terdampak banjir. Harapannya, dapat sedikit meringankan beban mereka dalam menghadapi musibah ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Rizaldi menegaskan bahwa DPRD akan memfokuskan anggaran pada upaya penanggulangan banjir di tahun ini. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya akan meninjau ulang alokasi anggaran yang kurang prioritas dan mengalihkannya untuk program penataan sistem drainase dan pengendalian banjir di kota.
"Kami akan melakukan evaluasi terhadap anggaran-anggaran yang kurang mendesak dan mengarahkannya untuk solusi konkret penanganan banjir. Namun, hal ini tentu memerlukan political good will dalam pengambilan kebijakan agar maksimal," kata Rizaldi.
Dalam kesempatan tersebut, Rizaldi juga menyoroti pentingnya investasi yang berkelanjutan di Kota Bandar Lampung. Ia menekankan bahwa setiap investasi yang masuk harus memperhatikan aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Keberlanjutan lingkungan dan masyarakat adalah aspek mendasar yang harus dijaga dalam setiap investasi di Kota Bandar Lampung. Kami sangat mendukung investasi yang bertanggung jawab dan berwawasan lingkungan," tegasnya.
Terkait solusi jangka panjang, Rizaldi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, DPRD, pihak swasta, dan masyarakat dalam upaya pencegahan banjir ke depan.
"Kita tidak bisa bekerja sendiri dalam menghadapi masalah ini. Sinergi antara pemerintah, DPRD, swata, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan Bandar Lampung yang bebas banjir. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga dan yang terakhir," pungkasnya. (***)
Editor:Sandy,
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
513
Lampung Selatan
2624
Bandar Lampung
2546
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia