Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Patung Raksasa Garuda Wisnu Kencana Rampung, Ikon Baru Pariwisata Bali
Lampungpro.co, 05-Aug-2018

Heflan Rekanza 1773

Share

BALI (Lampungpro.com) : Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali yang dibangun pada 31 Juli lalu, oleh PT Alam Sutera Realty akhirnya selesai pembangunannya. Akhir penantian panjang setelah pembangunannya sejak 28 tahun silam yang menuai polemik itu, sempat tersendat 16 tahun lamanya.
 
Patung karya Seniman Nyoman Nuarta ini memiliki tinggi 121 meter, berdiri kokoh di atas pedestal (alas penyangga) 46 meter di GWK Cultural Park, Ungasan, Kuta Selatan. Gubernur Bali Made Mangku Pastika berharap, patung GWK bisa menjadikan kawasan GWK Cultural Park sebagai Headquarter of World Cultural Forum.
 
"Akhirnya cita cita suci dari Pak Nyoman bisa terlaksana, termasuk Alm. Joop Ave. Bulan Oktober mendatang kita menjadi host IMF. The Great Project yang akhirnya bisa terlaksana. Ada cita-cita besar ke depannya yakni world cultural forum," ujar Pastika saat jumpa pers syukuran GWK di lokasi, Sabtu (4/8/2018).
 
Patung GWK juga bisa jadi alternatif baru lokasi wisata, bagi para wisatawan yang sudah mulai jenuh dengan beragam pilihan tempat wisata di Bali. "Nanti di sekitar lotus pond, tebing-tebing akan diukir, dipahat, visual budaya inti dari seluruh dunia. Sehingga layak jadi Headquarter of World Cultural Forum," kata dia.
 
Nyoman Nuarta sendiri menjelaskan, GWK merupakan kolaborasi antara seni, teknologi dan sains. Tak berlebihan, jika nantinya bisa menjadi ikon budaya untuk meningkatkan pariwisata dan devisa negara. Dari segi teknis kontruksi, tingkat kerumitannya yang tinggi dibuat tanpa deformasi dari model, dengan skala kecil. Kemudian dari sisi ketahanan, kulit patung hanya akan hancur jika dihempas angin 250 km per jam atau setara 3,5 kali hembusan angin terkuat yang selama ini terekam di Bali, yakni 70 km per jam.
 
"Ini patung terbesar dan terunik. Luar biasa sulitnya, kerumitannya tiada dua. Bali ini kan hidup dari budaya. Bahkan sumbangan pariwisata itu luar biasa. Ini bisa bantu menambah devisa negara," terang Nuarta.
 
Dalam pertemuan IMF dan World Bank 2018 nantinta, patung seberat 3 ribu ton yang dibuat menggunakan 2,5 hektar lempeng ini, akan ditunjukkan kepada para delegasi dunia. "Termasuk bagaimana bisa menunjukkan ketahanannya. Patung ini kami pertanggungjawabkan secara profesional," jelasnya.
 
Meski patung sudah rampung 100 persen, pedestal patung tersebut masih dalam proses pembangunan. Sebab salah satu lantainya, akan digunakan sebagai museum. "Rencananya akan dibuat museum, galeri, restoran dan macam-macam lainnya. Untuk IMF masih belum (bisa dipamerkan). Karena patungnya saja baru selesai," ungkap Nuarta.
 
Pedestal tersebut akan bisa menampung hingga seribu orang. Di lantai atas, pengunjung dapat melihat hamparan Pulau Bali hingga ke Lombok. "Namun kendala sementara adalah tangga darurat yang terbatas. Harus menyesuaikan diri dengan peraturan pemerintah. Kita harus giliran naiknya," kata Nuarta.(**/PRO4)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

322


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved