Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pembangunan Bandara Hidupkan Pariwisata di Kulonprogo
Lampungpro.co, 24-Mar-2017

2863

Share

KULONPROGO, (Lampungpro.com)-Pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo diyakini akan membawa dampak positif di bidang pariwisata. Jumlah wisatawan yang datang ke Yogyakarta lewat NYIA pasti akan meningkat. Peluang seperti itulah yang ditangkap dengan sangat baik oleh warga Desa Hargorejo, Kokap, Kulonprogo.

Atas inisiatif Kepala Desa Hargorejo Adi Purnomo, pada Rabu (22/3/2017) malam warga Hargorejo dari pedukuhan Selo Timur, Selo Barat, Tejogan dan Sangkrek berkumpul di Musala Al Araaf, Selo Timur. Mereka mengundang Ridho Sinto Mardaris dari Departemen Ekonomi ICMI DIY untuk memberi motivasi dan membentuk (Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Acara itu dihadiri oleh lima kepala dusun (Kadus) yakni Selo timur, Selo Barat, Tejogan, Sangkrek dan Kliripan. Hadir pula Ketua BPD Hargorejo Sumbogo, Ketua LPMD Kulonprogo Sri Widodo, Ketua Pokdarwis Ando, sejumlah anggota Karang Taruna dan warga sekitar lokasi.

Pada musyawarah pertama itu, ide Pokdarwis mendapat sambutan positif dari warga masyarakat setempat. Banyak sekali masukan dan saran dari warga. Termasuk kesediaan warga yang tanahnya terdampak dengan program Pokdarwis. Program Prokdarwis yang diangkat salah satunya adalah pengembangan obyek wisata Lembah Kedung Luweng.

Selanjutnya dilakukan sosialisasi kepada yang belum hadir dan mengurus secara legal surat kesediaan, ujar Ridho Sinto Mardaris, Kamis (23/3).

Wisata Lembah Kedung Luweng yang dikembangkan adalah tracking menyusuri Lembah Kedung Luweng. Obyek wisata ini memiliki ciri khas batu breksi ukuran besar di aliran sungai Kokap serta pertemuan dua sungai. Dalam pengembangan obyek wisata disepakati, di beberapa titik akan dibangun gazebo dan selfie spot.

Pengembangan obyek wisata ini diharapkan akan mendongkrak taraf hidup masyarakat sekitar. Selama ini, mayoritas warga menggantungkan hidupnya sebagai pemecah batu kali. Dengan pengembangan obyek wisata Lembah Kedung Luweng, diharapkan dampak ekonomi bisa segera dirasakan warga.

Dalam paparannya, Sri Widodo dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) mengungkapkan adanya potensi wisata alam yang sangat besar, harus diiringi kesiapan masyarakat.

Musyawarah malam itu termasuk salah satu program untuk memberdayakan masyarakat melek wisata. Disampaikan juga LPMD sudah menyiapkan tenaga konsultan yang kompeten dari berbagai sektor yakni manajemen, pemasaran dan keuangan.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya meyakinkan kepada masyarakat yang mulai memantapkan diri bergerak di sektor pariwisata. Dia menjelaskan bahwa pariwisata adalah cara yang paling cepat, mudah dan murah untuk mendongkrak PDB, Devisa dan Tenaga Kerja. "Jadi sudah betul, masyarakat menyambut era creative industry ini dengan mengembangkan pariwisata," kata Arief Yahya.

Dia menjelaskan, revolusi industri itu dipecah dalam empat sesi. Revolusi pertama, agriculture, lalu disusul manufacture dan ketiga teknologi industri. Sekarang, memasuki era creative industry.

"Pariwisata itu masuk di cultural industry atau creative industry, jadi masa depan ada di sana. Bangsa Indonesia akan mampu bersaing dengan bangsa bangsa lain di dunia, di sektor pariwisata," ujar Menpar Arief.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

23558


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved