Ilustrasi Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Lampung | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mulai menggabungkan dan mensinergikan pengembangan sektor pariwisata dengan ekonomi kreatif di Lampung.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lampung, Bobby Irawan mengatakan, hal itu dilakukan guna mendukung pengembangan potensi daerah, karena pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tidak bisa dipisahkan.�

"Lampung memiliki potensi wisata berlimpah dengan beragam produk kreatif, setidaknya ada 17 sektor ekonomi kreatif yang perlu dikembangkan secara spesifik," kata Bobby Irawan dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Selasa (24/10/2023).

Dari 17 sektor ekonomi kreatif di Lampung, yang memiliki perkembangan sangat maju belakangan ini ada di fashion, kuliner, wastra, dan kriya, yang semuanya berkaitan erat dengan pembangunan pariwisata Lampung.

Salah satu strategi Pemprov Lampung untuk meningkatkan sektor ekonomi kreatif bersamaan dengan pariwisata, dengan menghadirkan produk ekonomi kreatif di berbagai destinasi wisata. Sebaliknya, akan ada upaya untuk mempromosikan paket wisata dalam setiap kegiatan pameran UMKM ataupun produk ekonomi kreatif.

Strategi lain yang dilakukan dengan menggelar kegiatan bazar, pameran untuk lebih memperkenalkan lagi produk ekonomi kreatif, hingga membangun pariwisata dengan memperkenalkan destinasi wisata.

Menurut Bobby, dengan adanya sinergi pengembangan ekonomi kreatif bersama dengan sektor pariwisata, dapat mendukung pengembangan perekonomian masyarakat di sekitar destinasi wisata.

Hal itu tentunya bisa menjadi pemberdayaan masyarakat di sekitar destinasi wisata, untuk lebih mengembangkan ekonomi kreatif dengan membuat cenderamata atau produk kreatif lainnya, yang disesuaikan dengan ciri khas dari objek wisata di daerahnya masing-masing. (***)

Editor : Febri Arianto