Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Perlu Strategi Jitu untuk Menarik Wisman tak Hanya Datang ke Bali
Lampungpro.co, 01-Apr-2018

Lukman Hakim 1098

Share

#webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung

JAKARTA (Lampungpro.com): Menaikkan jumlah kedatangan turis mancanegara (wisman) ke berbagai destinasi baru selain Bali memerlukan strategi jitu. Salah satunya dengan mencari cara untuk menurunkan biaya guna menarik minat pelancong mancanegara tersebut.

Hal tersebut dikemukakan Vice President PT Garuda Indonesia Area Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Asa Perkasa dalam seminar nasional Indonesia Hospitality and Tourism Industry 2018, yang digelar Quantum Harmonie di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, pertengahan pekan ini.

Menurut Asa, saat dirinya bertugas sebagai general manager Garuda di Osaka, Jepang, ia pernah mencoba menjual Bandung sebagai pilihan setelah para turis Jepang tersebut datang ke Bali. Mereka tanya, apa hal lain yang bisa kami dapat selain di Bali, sementara Bali menyediakan hampir semua atraksi? Ada gunung, pantai, laut, kehidupan malam, bahkan atraksi yang memacu adrenalin? Untuk apa lagi kami harus keluar Bali? kata Asa menirukan pertanyaan turis-turis Jepang tersebut, dilansir Sporto (Grup Lampungpro.com).

Persoalan, kata Asa, kemudian bisa meluas manakala urusan biaya juga diperhitungkan. Menurut dia, biaya terbang Bali-Bandung untuk membuat turis-turis tersebut mengenal destinasi lain selain Bali, bisa menggelembung. Seringkali paket Thailand bisa lebih murah dan membuat mereka memilihnya, kata Asa.   

Pernyataan Asa tersebut seolah mendapatkan justifikasi dari panelis sesi berikutnya. Menurut General Manager Bandara Internasional Adisutjipto- Yogyakarta, Kolonel Penerbang Agus Pandu Purnama, sebagai destinasi favorit kedua setelah Bali, Yogyakarta memiliki jumlah kedatangan yang terlalu senjang dengan Bali.

Hampir lima juta turis mancanegara yang mengunjungi Bali pada 2016 lalu, kata Agus Pandu Purnama.Namun jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2017 hanya tercatat 397 ribu orang. Terlalu jauh senjangnya.  

Memang ada target yang dibebankan kepada DIY tahun depan, yakni menjadi 800 ribu kedatangan turis mancanegara. Tetapi menurut dia, jumlah itu tetap saja masih menyisakan jurang perbedaan yang tajam. Apalagi turis asing yang datang ke DIY setelah ke Bali pun, sama sekali tak ada yang menginap. Mereka hanya datang seharian, lalu terbang kembali pada sore harinya. Tak ada dampak hunian buat hotel, kata Agus Pandu.

Asa mengusulkan agar bandara-bandara baru yang dibuka di berbagai destinasi wisata alternatif Bali disetting untuk menjadi bandara hub, bukan sekadar bandara destinasi. Dengan cara itu, menurut dia, penyebaran turis asing untuk tak hanya meluangkan waktu di Bali melainkan mencoba destinasi-destinasi wisata lain yang tak kalah menarik, bisa lebih diharapkan tersebar lebih baik.

Sementara pihak penyelenggara acara, Direktur Utama Quantum Harmonie Y Sugiyantoro mengatakan, acara tersebut digelar untuk mencari solusi berbagai persoalan hospitalitas dan kepariwisataan, terutama di DIY.

Ke depan ia menjanjikan untuk menggelar seminar yang bisa membuka cakrawala pemikiran orang-orang yang selama ini merasa harus berobat ke luar negeri untuk memilih paket-paket serupa di dalam negeri, dengan kualifikasi yang setara bahkan kadang lebih baik lagi. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

15617


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved