Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pesona Mandalika Mulai Dilirik Investor
Lampungpro.co, 24-Mar-2017

1326

Share

JAKARTA (Lampungpro.com)-Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung rangkaian acara gathering corporate grup Realestate Indonesia (REI) yang akan memperingati hari jadinya ke 45 pada 2-3 April 2017 di Mandalika, NTB, Lombok. Peringatan HUT ini mengusung tema "Rei Garda Terdepan Membangun Rakyat",

Deputi Pengembangan Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti yang didampingi Kepala Bidang Insentif Asdep Bisnis dan Pemerintah, Hendry Karnoza mengatakan dalam membangun kepariwisataan, kerjasama sinergi dengan incorporated bisa dijadikan modal awal.

Terlebih semangat incorporated adalah yang menjadi dasar di dalam menggerakkan komponen pentahelix atau lima pemangku kepentingan utama yakni akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah dan media. Apalagi, permintaan REI adalah menuju salah satu destinasi prioritas Kemenpar atau biasa disebut dengan Bali Baru, Mandalika, NTB.

Seperti diketahui, salah satu Bali Baru itu, sudah dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang pengembangannya terus diprioritaskan bersama 10 Bali Baru lainnya yakni Toba Sumut, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Pulau Seribu Jakarta, Borobudur Jawa Tengah-Jogja, Bromo Jawa Timur, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Malut.

Peserta kegiatan ini sangat berpotensi untuk mengembangkan destinasi KEK Mandalika. Hal Itu karena, mereka yang hadir adalah para Investor dan memiliki anggota sebanyak 3800 pengembang.

"Semoga lewat pertemuan dan perjalanan ini, Kemenpar dapat meningkatkan pengembangan KEK Mandalika dan mengangkat citra positif pariwisata Indonesia melalui kegiatan promosi perjalanan insentif, ujar Esthy.

Sementara itu ketua REI, Miftahuddin Ma'ruf mengucapkan terima kasih kepada Kemenpar yang menjadi salah satu pendukung acaranya.

Miftahuddin mengatakan, rangkaian acara ulang tahun ini, akan di isi empat kegiatan pokok yakni Bedah Rumah, Mandalika Investment Forum, Gala Dinner, City Tour Bali-Lombok.

Acara ini pun diadakan di empat tempat terpisah yakni Hotel Anvaya Bali, Garuda Wisnu Kencana Bali, Hotel Golden Palace Mataram Lombok dan KEK Mandalika. Khusus untuk Kemenpar hanya mendukung kegiatan yang ada di Mandalika.

Lebih lanjut ia mengatakan program Investment Forum di Mandalika adalah pertemuan yang membahas rencana pengembangan kawasan tersebut sebagai destinasi tujuan wisata strategis nasional dan opportunity bagi anggota REI.

Acara rencananya akan dibuka oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Direksi PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) dan 300 pengembang anggota REI. Para investor nantinya akan diajak mengunjungi KEK Mandalika dan beberapa destinasi lainya seperti Kuta, Tanjung Aan, Bukit Merese, Bukit Seger, serta ke Desa Adat Sasak dan Sade Rembitan.

"Kita akan informasikan ke semua anggota bahwa betapa sangat berpotensinya pariwisata di Mandalika dan tentunya ini dapat menggenjot kunjungan Wisman terus ke tanah air," ujarnya.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyadari, pemerintah tidak mungkin membiayai semua project pariwisata dengan menggunakan beban negara. Karena itu, sejak awal Kemenpar menggandeng swasta atau private sector dengan mengundang para investor yang meramaikan destinasi wisata.

Terutama untuk investasi '10 Bali Baru' yang diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo agar menjadi prioritas dilakukan percepatan pembangunan.

"Sejak kami luncurkan, keran investasi telah dibuka. Silahkan bagi para pemodal yang tertarik membangun hotel, resort, restoran, café, membuat atraksi dan semua hal yang dibutuhkan wisatawan untuk bisa berlama-lama, bisa datang berinvestasi," kata Menpar Arief.

Pemerintah, mengurus infrastruktur dasar seperti jalan, air, listrik dan internet atau jaringan komunikasi, yang saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar dan tidak mungkin ditiadakan seperti halnya sandang, pangan serta perumahan.

"Investasi itu menjadi tugas pemerintah. Lalu yang mengisi dan menghidupkan kawasan dengan amenitas itu, harus menggerakkan private sector, salah satunya juga peran REI," katanya.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

6846


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved