LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.com):�Kenaikan kurs dolar AS terhadap rupiah, ternyata tak berimbas kepada petani komoditas ekspor. Petani di Lampung Timur mengeluhkan harga komoditi yang anjlok. Beberapa komoditi yang harganya anjlok ialah cokelat, kopi dan lada. Keadaan ekonomi petani komoditi memburuk karena turunnnya harga sangat drastis.
Salah satu petani kopi, Sucipto (46) mengatakan, harga kopi pada umumnya ialah Rp23 sampai Rp26 ribu, kini hanya Rp18 ribu. Pria kecamatan Batanghari ini mengeluhkan harga komoditi yang anjlok. "Ini sudah tiga tahun harganya selalu anjlok," kata Sucipto, Senin (10/8/2018).
Petani lain, yaitu komoditi lada, juga mengeluhkan soal anjloknya harga. Prayitno (54) mengatakan, saat ini harga lada hanya Rp28 ribu per kilo, sebelumnya selalu diatas Rp50 ribu. "Keadaan perekonomian kami memburuk," kata dia.
Komoditi serupa, cokelat juga mengalami penurunan. Jika pada normalnya harga cokelat Rp32 ribu per kilogram, kini hanya Rp22 ribu. "Jika harga selalu seperti ini, kami resah," kata Prayitno. (SYAHREZA/PRO3)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
666
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia