Petugas Posko Mudik PLN Saat Melayani Pemudik di Tol Lampung | Lampungpro.co/Dok PLN

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemudik menempuh perjalanan ratusan kilometer dari perantauannya hingga ke kampung halaman tentunya cukup menguras energi.

Istirahat sejenak di lokasi yang nyaman dan aman menjadi pertimbangan khusus bagi para pemudik.

Posko-posko siaga mudik yang disiagakan oleh PLN UID Lampung disepanjang jalur mudik, ternyata menjadi alternatif terbaik bagi para pemudik.

Selain aman dan nyaman, petugas-petugas yang di ditempatkan di posko-posko PLN dikenal ramah bagi pemudik.

Tampak juga beberapa pemudik yang menggunakan kendaraan listriknya singgah di SPKLU PLN Rest Area Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Km 49 A.

Ada pun tujuannya, untuk melakukan pengisian daya baterai mobil listriknya sambil beristirahat sejenak di Posko Siaga PLN, yang berada tepat di samping SPKLU.

Salah satu pemudik bernama Paranai mengaku dirinya melakukan perjalanan mudik dengan mengendarai mobil listrik dari Jakarta menuju Palembang, Sumatera Selatan.

Dia merasa sangat senang atas pelayanan PLN, telah menyediakan fasilitas SPKLU khususnya di beberapa Rest Area JTTS. Menurutnya, fasilitas SPKLU itu sangat membantu dan menambah kenyamanan bagi pengendara mobil listrik, dalam menempuh perjalanannya.

"SPKLU PLN ini tentunya membantu dan memudahkan para pemudik, yang menggunakan mobil listrik dan memerlukan pengisian ulang daya baterainya. Selain itu, pemudik juga dapat istirahat sejenak di sini sebelum melanjutkan perjalanan," kata Paranai.

Pemudik lainnya bernama Riri (32), asal Jakarta Timur dengan tujuan Solok, Sumatera Barat juga mengakui memilih singgah di posko siaga PLN di Rest Area JTTS Km 234 A, Mesuji, Lampung.

Riri mengakui, dirinya lebih merasa nyaman dan aman singgah di posko siaga PLN tersebut, meskipun hanya sekadar menyeduh susu untuk anak Balitanya.

"Posko siaga PLN sangat membantu sekali, petugas-petugasnya juga ramah dan tersedia air panas untuk menyeduh susu buat balita kami. PLN luar biasa, sangat membantu," ujar Riri. (***)

Editor : Febri Arianto