TANJUNG BINTANG (Lampungpro.co): Kecenderungan seniman yang kurang serius menggarap pasar karya seni menjadi salah satu tema diskusi Forum Komunikasi Putera-Puteri Indonesia Bersatu (FKPPIB) bersama sejumlah seniman Desa Waygalih, Kecamatan Tanjungbintang, Sabtu (15/1/2022) malam. Bertempat di Ways Galeries yang merupakan markas beberapa seniman lukis, kaligrafi, kriya, dan aktivis pemuda lain di Waygalih, berbagai permasalahan menyangkut eksistensi dunia seni di Lampung dibahas hingga dini hari.
Dari FKPPIB yang merupakan organisasi anak-anak karyawan BUMN RI, hadir Andi Firmansyah, pendiri sekaligus Ketua Tim Pengawas, Ketua Umum FKPPIB Korda Lampung Teza Aldiano, dan pembina FKPPIB Lampung Selatan Sukisno. Sebagai tuan rumah, hadir Dimas Sungkono (pelukis), Deddy (seniman kaligrafi), Herry Boton (seniman kriya), dan beberapa penggiat seni.
Dalam pengantarnya, Andi Firmansyah mengaku sengaja menyambangi workshop seniman untuk membuka kemungkinan sinergi organisasi dengan para seniman. Manurut Andi, seniman pada umumnya, terutama yang berada di daerah, kurang gigih, dan tidak mengasai seluk-beluk memasarkan produk seni yang dihasilkan.
Kepada para seniman, Andi mengenalkan FKPPIB sebagai wadah organisasi anak-anak karyawan BUMN RI yang berupaya untuk menjadi saluran dari setiap masalah yang kerap mengalami kebuntuan. Salah satunya adalah bidang seni budaya.
Dalam konteks seni budaya, Andi mengajak seniman yang ada, termasuk potensi yang ada di Desa Waygalih yang banyak dihuni karyawan PTPN VII, bisa ikut dalam gerbong ini. Salah satu tujuannya, kata dia, agar potensi seni yang ada bisa dicarikan pasar yang lebih luas.
Menanggapi itu, Dimas Sungkono yang belajar melukis secara otodidak mengaku sangat tertarik. Ia mengakui belum terlalu percaya diri dengan hasil karyanya, meskipun sudah melahirkan banyak lukisan dan dipajang di galeri yang berada di Kompleks Perumahan Karyawan PTPN Vindeng I Unit Kedaton itu.
Sungkono juga berterima kasih atas prakarsa FKPPIB yang ingin menggandeng para seniman. Ia mengakui, untuk mengenalkan produk seni yang dibuat rekan-rekan seniman, pihaknya tidak sepercaya diri memasarkan produk-produk non seni.
Ketua FKPPIB Korda Lampung Teza Aldiano mengatakan, FKPPIB adalah organisasi yang diikhtiarkan untuk menjadi kepanjangan tangan kebijakan Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan yang ada di seluruh Indonesia. Dalam kiprahnya, FKPPIB akan menjadi jembatan bagi anak-anak karyawan BUMN untuk mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik, lapangan kerja, ekonomi, keagamaan, dan seni budaya yang memiliki nilai tambah.
Editor:
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1295
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia