Salah satu atap rumah yang mengalami kerusakan akibat puting beliung | ROSARIO/Lampungpro.co

MESUJI (Lampungpro.co): Hujan deras disertai angin kencang selama 30 menit mengakibatkan rumah roboh dan puluhan atap rumah terbang dibawa angin, Rabu (20/5/2020) pukul 13.30 WIB. Atap bangunan yang berada di Kecamatan Simpang Pematang porak poranda diterjang angin, mulai dari atap bangunan ruko, rumah, hingga pondok pesantren.

Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan warga meninggal dunia akibat bencana alam itu. Menurut warga Desa Simpang Mesuji, E.T Sidabutar (60) mengaku sangat heran dengan hujan kali ini, anginnya sangat kencang.

"Selama 11 tahun kami tinggal di sini, baru kali ini mengalami hujan disertai angin yang sangat kuat. Kami di dalam rumah sudah panik. Angin kencang selama 30 menit. Banyak juga tetangga saya yang atap rumahnya rusak, baik itu atap terbuat dari asbes, genteng, maupun baja ringan," kata dia.

Dari pantauan Lampungpro.co, atap Kediaman milik Kepala Desa Simpang Mesuji juga mengalami nasib serupa. Kemudian atap bangunan Pondok Modern Daar El Fikri Desa Simpang Mesuji, ruko di Desa Simpang Pematang, dan beberapa rumah yang tertimpa pohon tumbang.

Hingga kini, sejumlah warga disibukkan dengan memperbaiki atap kediamannya masing-masing dalam keadaan hujan. "Kalau tidak langsung diperbaiki, ya bagaimana nasib isi di rumah kami. Pasti basah dan menjadi rusak, semoga saja kedepannya tidak ada angin seperti tadi, sangat mengerikan," ungkap Ipan (40). 

Selain itu, Tiar Sinaga (31) warga Unit II, Kecamatan Banjar Agung menyebutkan, kejadian kerusakan atap Rumah, juga dirasakan di Kabupaten Tulangbawang. "Di Unit II juga banyak atap rumah rusak. Apalagi di Kampung Bali, saya melihat banyak atap rumah warga yang terbuat dari genteng beterbangan," kata dia. (ROSARIO/PRO2)