Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ritual Wisata di Jogja: Makan Bersama dan Tebar Ikan di Sungai
Lampungpro.co, 15-Apr-2017

1274

Share

YOGYAKARTA (Lampungpro.com) Ada wisata menarik yang bisa Anda rasakan sensasinya di Kota Budaya ini. Satu upacara adat yang sudah rutin digelar setiap tahun: Upacara Adat Merti Tumpeng Robyong. Lokasinya di bantaran Kali Code.

Anda bisa menikmati makan bersama dengan warga masyarakat. Karena, acara ini memang diisi dengan makan bersama atau dahar kembul. "Ini semua sebagai wujud rasa syukur atas rahmat serta karunia Tuhan Yang Mahaesa selama ini," jelas Marsudi, Ketua Kampung Wisata Dewa Bronto, Jumat (14/4).

Merti Tumpeng Robyong merupakan upacara adat yang dulu berkembang d tengah-tengah masyarakat jawa. Makna kegiatan ini adalah gelaran adat yang berfungsi menjaga kebersamaan.�Prosesi upacara adat ini dilengkapi pula dengan atraksi budaya. Seorang Resi Sungai berdoa dengan tetembangan Jawa. Dan prosesi diakhiri dengan menebar bibit ikan di Sungai Code yang mengalir di kawasan Kampung Wisata Dewa Bronto.

Pengelola Kampung Wisata Dewa Bronto selalu berupaya menggarap atraksi ini dengan tema. Tahun ini temanya "Raja Melawan Arus."Ini adalah atraksi seni budaya yang bermakna bahwa pemimpin seharusnya bisa menjadi tokoh yang selalu memberi contoh dan mengajak semua warga utk 'melawan arus' dengan sikap dan tindak tanduk menolak budaya atau perilaku yang tidak pantas atau tidak baik,'' ujar alumni Fisipol UGM ini.

Budaya "tidak pantas" itu harus ditolak karena akan menggrogoti adat kebiasaan baik yang selama ini dianut dan dipercaya masyarakat. "Misalnya budaya materialistik, hidup mewah mewahan. Yang akhirnya memicu budaya korupsi seperti yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ini," katanya.�

Lewat upacara merti ini, masyarakat diajak untuk waspada dan sadar agar sikap materialistik tidak diikuti dan korupsi tidak semakin marak. "Dan budaya asli bangsa kita yang baik seperti gotong royong, hidup saling tolong menolong, toleransi, hidup sederhana, dan lain harus selalu kita pertahankan dan harus kita ajar dan wariskan kepada anak cucu para penerus bangsa," kata Marsudi.

Selain itu, para wisatawan juga akan dapat menikmati atraksi kesenian potensi warga kampung wisata Dewa Bronto yang lain. Atraksi tersebut selalu siap ditampilkan untuk menghibur tamu dan sebagai wujud upaya menjaga seni tradisi. Salah satunya disajikan oleh anak-anak berupa Tari Jaran Kepang Anak.

So, agendakan atraksi ini di jadwal long weekend Anda 22-24 April ini. Ditunggu di Jogja!!

Menpar Arief Yahya lagi-lagi mengapresiasi kreativitas para pelaku bisnis pariwisata di Jogjakarta. Mereka pintar membuat sensasi yang terkait dengan paket wisata. "Dan beragam model itu bisa dicontoh oleh daerah lain," ujar Menteri Arief Yahya.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4141


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved