LAMPUNG SELATAN (Lampungpro.co): Sebagai guru bangsa widyaiswara dituntut untuk menjadi garda terdepan menyiapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang unggul di era digital learning. Hal tersebut ditegaskan Gubernur Lampung yang disampaikan Sekretaris Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, saat menghadiri pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (DPD APW) Provinsi Lampung 2021-2025, bertempat di Aula BPSDM Provinsi Lampung, Jalan Raya Hajimena, Natar, Lampung Selatan, Selasa (28/12/2021).
Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus DPD APWI Provinsi Lampung Periode 2021-2025, dilakukan secara daring oleh Ketua Umum DPP APWI Dr. Boediarso Teguh Widodo, M.E.,. Sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Umum DPP APWI Nomor KEP-026/DPP-APWI/VI/2021 tanggal 03 Juni 2021 yang menetapkan Ir. Taufik Hidayat, S.Sos., M.M., MEP sebagai Ketua DPD APWI Propinsi Lampung Tahun 2021-2025 didampingi oleh Ns. Ahmad Muzaili, S.Kep., M.Kes. sebagai Sekretaris dan Lely Surati, S.P., M.Si sebagai Bendahara.
Total keseluruhan pengurus DPD APWI berjumlah 46 Orang Widyaiswara yang berasal dari satuan kerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung. Dalam sambutannya, Gubernur Arinal Djunaidi, yang dibacakan Sekretaris Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pelantikan DPD APWI periode 2021- 2025, dan berharap semoga anggota DPD APWI yang telah dilantik dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat membangun kompetensi yang lebih baik bagi pejabat Fungsional Widyaiswara yang tergabung di dalam organisasi profesi Widyaiswara.
Sebagai Guru Bangsa, Widyaiswara dituntut untuk menjadi garda terdepan penyiapan ASN yang unggul di Era Digital Learning. Hal ini tidak dapat dihindari karena perkembangan teknologi informasi yang dibarengi oleh Revolusi Industri 4.0 menghadapkan kita pada era (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) diitandai juga dengan transformasi besar-besaran dan penemuan inovasi baru.
Tentunya mengharuskan birokrasi meninggalkan cara-cara lama dalam bekerja (business as ussual) demi mencapai efektifitas dan efisiensi yang lebih tinggi dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat. Menyikapi tantangan tersebut, pengembangan kompetensi ASN tidak cukup dengan perubahan tata kelola dan desain pembelajaran saja, tetapi juga perubahan aktor-aktor pelaksana pengembangan kompetensi tersebut, termasuk Widyaiswara.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
333
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia