PADANG (Lampungpro.com): PT Semen Padang bertekad tetap menjadi penguasa semen di Sumatera dengan pangsa pasar 40%. Peningkatan proyek infrastruktur di Sumatera seperti Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) membuat Semen Padang optimistis tetap menjadi raja semen di Sumatera.
Menurut Direktur Utama PT Semen Padang, Yosviandri, kehadiran Pabrik Indarung VI pada Agustus 2017, membuat total produksi mencapai 8,9 juta ton per tahun. "Kehadiran Indarung VI membuat daya dukung Semen Padang terhadap program percepatan pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, makin meningkat," kata Yosviandri, saat ramah tamah dengan pemimpin redaksi media massa se-Sumatera dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) di Lubuk Kilangan, Padang, Sumatera Barat, Rabu (7/2/2018).
Pabrik Indarung VI yang dibangun dengan total investasi Rp4 triliun beroperasi sejak 24 November 2016. Sedangkan rawmill atau tempat penggilingan material mentah beroperasi sejak 10 Januari 2017, dan kiln atau komponen untuk membakar material mentah menjadi bahan semen setengah jadi sejak 7 Februari 2017.
Pengusaan pasar semen di Sumatera, menurut Deputi Bidang Usaha Energi, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah, harus diperkuat. Pasalnya, kata Edwin, perusahaan semen Cina gencar masuk ke Indonesia.
"Meski kapasitas produksi semen secara nasional sangat besar, namun masuknya perusahaan semen asing itu, membuat permintaan semen yang diproduksi oleh Semen Indonesia Grup menurun, karena sebagian market share semen nasional berpindah ke semen asing," kata Edwin.
Untuk itu, kata Edwin, perusahaan semen milik BUMN harus bersatu. "Mari perbaiki diri kita. Ancaman kini sangat berat. Namun di samping itu, terus tingkatkan perhatian kepada lingkungan perusahaan, dan terus jalin kerjasama dengan media, karena media menjadi hal yang sangat penting untuk menyuarakan apa yang kita kerjakan dan menjadi saluran untuk menyampaikan niat kita," ujar Edwin.
Ketatnya persaingan pasar semen, juga diakui Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Hendi Prio Santoso. Dia menyebutkan persaingan menjadi sangat ketat, karena perusahaan semen asing yang ekspansi ke Indonesia jumlahnya lebih dari 15 perusahaan.
"Kalau lima tahun lalu, jumlah pemain semen kalau tidak salah hanya ada enam perusahaan. Sekarang ini belasan. Jadi, mari kita bersama-sama untuk terus menjaga kekompakan agar Semen Padang, Semen Tonasa, dan Semen Gresik yang merupakan bagian dari Semen Indonesia Group terus mempertahankan market share semen secara nasional," kata Hendi. (PRO1)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1286
Lampung Selatan
3983
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia