Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Siaga, Pemkot Bandar Lampung Gelar Apel Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi
Lampungpro.co, 05-Nov-2025

Sandy 331

Share

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana saat tinjau pasukan atas kesiapan tanggap bencana | LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Peringatan Hari Pahlawan di Kota Bandar Lampung tahun ini berlangsung dengan nuansa berbeda. Pemerintah Kota Bandar Lampung tidak hanya menggelar apel kehormatan, tetapi juga merangkainya dengan Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi 2025, yang dipusatkan di Lapangan Saburai, Rabu (5/11/2025).

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, memimpin langsung jalannya apel. Dalam amanatnya, ia menekankan bahwa peringatan Hari Pahlawan tidak boleh hanya dimaknai sebagai seremoni tahunan, melainkan momentum untuk memperkuat karakter kepahlawanan dalam kehidupan nyata, terutama dalam menghadapi ancaman bencana.

“Semangat kepahlawanan adalah semangat pengorbanan, kebersamaan, dan keberanian menghadapi tantangan. Hari ini, semangat itu kita wujudkan dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana yang mungkin terjadi kapan saja,” ujar Eva.

Eva menyampaikan, Kota Bandar Lampung memiliki potensi risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang dapat meningkat saat puncak musim hujan. Karena itu, Pemerintah Kota harus memastikan seluruh unsur terkait berada dalam kondisi siaga 24 jam.

“Personel, peralatan, sistem komunikasi, hingga koordinasi lintas instansi harus siap bergerak cepat. Respons penanganan bencana harus terukur dan tepat sasaran,” tegasnya.

Apel kesiapsiagaan ini melibatkan unsur BPBD, TNI, Polri, Dinas Damkar, Dinas PU, Satpol PP, Dinas Sosial, PMI, hingga relawan dan masyarakat, yang turut menampilkan kesiapan alat berat, kendaraan taktis, dan perlengkapan evakuasi.

Eva menekankan bahwa penanganan bencana tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah. Sinergi antar lembaga dan peran aktif masyarakat menjadi faktor penentu keberhasilan mitigasi bencana.

“Saya mengajak seluruh pihak untuk memperkuat kolaborasi. Tidak boleh ada ego sektoral. Saat bencana, yang kita selamatkan adalah nyawa dan keselamatan warga,” katanya.

Selain kesiapan teknis, Eva juga menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat. Menurutnya, mencegah lebih baik daripada menangani.

Ia mengimbau masyarakat untuk:

* Tidak membuang sampah sembarangan
* Menjaga kebersihan saluran drainase
* Menanam pohon untuk menjaga resapan air
* Melapor cepat jika terdapat potensi bencana di lingkungan

“Mitigasi dimulai dari rumah masing-masing. Langkah kecil, tetapi menjadi penopang keselamatan bersama,” ucap Eva.

Eva juga memberi instruksi kepada OPD teknis untuk melakukan pengecekan dan pemeliharaan rutin:

* Drainase dan selokan kota
* Tanggul dan jalur sungai
* Lokasi rawan banjir dan longsor
* Ketersediaan logistik dan tempat pengungsian

“Pastikan tempat pengungsian aman, layak, dan siap digunakan kapan saja bila terjadi kondisi darurat,” tegasnya.

Apel penanggulangan bencana yang dirangkaikan dengan Hari Pahlawan ini menjadi simbol bahwa perjuangan tanpa pamrih tidak hanya dilakukan di medan perang, tetapi juga dalam usaha melindungi dan menyelamatkan warga dari ancaman bencana.

“Semangat pahlawan adalah semangat kita hari ini. Bersatu, sigap, dan saling menjaga,” tutup Eva Dwiana. (***)
Editor : Sandy,

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved