Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Snorkeling di Gili Ketapang, Andalan Wisata Baru Probolinggo
Lampungpro.co, 09-May-2017

3231

Share

PROBOLINGGO (Lampungpro.com) - Ekonomi warga terdongkrak seiring makin bergairahnya wisata snorkeling di Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Probolinggo. Wisata ini mulai menggeliat dalam setahun terakhir ini, sudah mulai menarik banyak wisatawan.

Tak hanya perekonomian warga setempat yang terdongkrak. Namun pelaku UMKM dan jasa transportasi laut ikut merasakan gairah wisata snorkeling itu. Rupanya setelah benar-benar wisata ini ditekuni para pemuda Gili Ketapang, hasilnya ekonomi masyarakat Gili Ketapang yang terlibat langsung maupun tidak langsung terdongkrak secara signifikan.

Selain snorkeling, UMKM setempat juga mulai menyediakan oleh-oleh khas masyarakat Gili Ketapang, Yakni kerupuk ikan Jenggelek. Tidak hanya itu, warga juga mulai mencoba kuliner ikan bakar khas Gili Ketapang, Sehingga para wisatawan yang stay malamnya bisa menikmati sajian ikan bakar. Untuk berkunjung ke Pulau Gili Ketapang, para wisatawan snorkeling dijemput di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo.

Wisatawan harus menempuh perjalanan laut dengan kapal taksi sekitar 30 menit. Sampai di lokasi, pemandu snorkeling telah siap melakukan tugasnya. Selain snorkeling, para pemandu akan mengajak wisatawan berkeliling Pulau Gili. Termasuk ke Gua Kucing yang merupakan lokasi petilasan Syaikh Maulana Ishaq. Antusiasme pengunjung cukup baik.

Bahkan pada pergantian tahun 2017 lalu, ada sekitar 270 wisatawan menginap di rumah warga, sebagian memasang tenda di tepi pantai. Untuk bermalam, wisatawan bisa menginap di rumah warga. Memang belum secara khusus disebut homestay. Namun, sudah layak untuk diinapi para tamu. Fasilitas air bersih untuk mandi juga disediakan, khususnya bagi mereka yang selesai melakukan snorkeling.

Pengunjung juga bisa beristirahat di pantai. Karena desa juga menyediakan beberapa pondok dari bambu untuk berisitirahat sementara. Sebuah warung kecil yang dilengkapi musala, serta sejumlah kamar mandi untuk membilas tubuh setelah berenang. Terpeliharanya terumbu karang, di perairan sekitar pulau Gili Ketapang, itu juga karena warga tidak mencari ikan dengan menggunakan bondet atau bom ikan. Kesadaran itu sudah lama dipahami warga. Karena penggunaan bondet akan merusak terumbu karang. Untuk mencari ikan, warga pulau menggunakan jaring.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22204


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved