Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Sttt.. Ground Breaking Bandara Internasional Bali Utara 28-29 Agustus 2017
Lampungpro.co, 20-Jun-2017

1561

Share

BULELENG (Lampungpro.com)-Percepatan pembangunan bandara udara di Buleleng, Bali Utara terus dimatangkan. Peletakan batu pertama (Ground Breaking) North Bali Innternational Airport (NBIA) atau yang dikenal dengan Bandara Internasional Bali Utara akan dilaksanakan 28-29 Agustus 2017 di Kecamatan Kubutambahan, Buleleng dan di Resort Sheraton Kuta Bali. Hampir 50 Perwakilan dan Kepala Negara akan hadir dalam ceremoni megaproyek pembuatan bandara internasional itu.

Mangku menjelaskan, PT BIBU mengandeng investor Airport Kinesis Canada (AKC) untuk berinvestasi dalam pembangunan Bandara Internasional Bali Utara di Buleleng. AKC Group diperkirakan akan menginvestasikan US $ 3 miliar.

"Masalah dana tidak perlu khawatir. Dana dari investor itu sudah terkumpul seratus persen. Pemerintah Kanada sendiri yang ikut mem�back-up dana mencapai US $ 3 miliar dan akan dikerjakan selama delapan tahun. Progres pembangunan bandara sendiri saat ini tinggal menunggu izin penentuan lokasi dari Kementerian Perhubungan," ujarnya

Lebih lanjut Mangku menjelaskan, perencanaan pembangunan bandara tersebut konsepnya tidak ada perubahan yang signifikan. Bandara dibangun di atas lahan seluas 2.150 hektar. Setengah dari lahan tersebut dibangun di atas laut dengan cara memperpanjang daratan dan sisanya didaratan. Komplek bandara ini mengintegrasikan sebuah Aerotropolis seluas 750 hektar.

Ketua Pokja percepatan 10 Destinasi Prioritas Kemenpar, Hiramsyah S Thaib mengatakan Bandara Internasional Ngurah Rai sudah mencapai titik jenuh. Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk membuat bandara kedua, hal itu juga untuk mengurangi kemacetan di bagian Bali Selatan, sehingga arus wisatawan tidak hanya tertuju ke arah selatan.

Hiramsyah juga menjelaskan, jika Bandara akan dibangun dengan konsep airport city yang dilengkapi dengan sarana olahraga, pusat perbelanjaan, danau buatan, teater serta fasilitas pendukung lainnya sehingga bandara ini akan menjadi bandara yang canggih dan lengkap.

Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut mendorong hadirnya bandara baru yang rencananya dibangun di kawasan Bali Utara. Menurutnya, saat ini Bali sudah tak bisa lagi mengandalkan Bandara Ngurah Rai yang dilengkapi satu landasan pacu karena sudah tidak cukup lagi.

"Bali butuh satu bandara lagi. Satu di selatan, satu di utara biar imbang. Terlalu kritis untuk Bali dengan satu bandara kalau terjadi apa-apa," ujar Arief Yahya.

Efek lainnya, keberadaan bandara baru ini sekaligus untuk menempatkan investasi tidak terbatas di Bali selatan saja, tetapi ke utara. (*)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3761


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved